Nasional

Tiga Kriteria Hotel untuk Musim Haji Mendatang Sudah Ditetapkan

Jeddah (Pinmas) — Dalam rapat Evaluasi Akhir Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi Tahun 1435H/2014M, dipimpin langsung Koordinator Harian Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia di Arab Saudi Dharmakirty Syailendra Putra, Senin (3/10) siang di Kantor Teknis Urusan Haji Jeddah, salah satunya membahas persiapan penyewaan hotel yang akan digunakan untuk musim haji tahun1436H/2015M.

Dharmakirty mennagtakan bahwa untuk pelaksanaan haji tahun depan persiapannya sudah diawali dari sekarang, salah satunya persiapan perumahan agar bisa mengikuti ketentuan dalam elektronik haji. “Kalau di akhir-akhir bisa ketinggalan dan tidak sesuai ketentuan e-Hajj. Sebab nama orang, rumah, katering, transportasi sudah satu paket. Sejak awal sudah harus terdaftar untuk memudahkan pelayanan, dan November ini persiapan sudah jalan,” kata Dharmakirty.

Lebih lanjut, Dharmakirty yang juga Konsul Jenderal RI di Jeddah ini menjelaskan bahwa Tim Perumahan sudah membuat kriteria. Misal di Mekah, dari 116 perumahan telah dibuat penilaian, A sampai C. Perumahan (hotel) yang mendapat nilai A dipertimbangkan untuk diambil kembali tahun depan. Begitu pula dengan nilai B, dipertimbangkan tapi dengan sejumlah syarat. Sedangkan nilai C, harus dilihat lagi secara ketat.

“Nilai C itu, misalnya pemilik rumah tidak kooperatif, kalau mau ditemui tidak ada di tempat, tidak menepati janji, fasilitas kurang, air terlambat. Kalau A, apa yang kita inginkan sudah terpenuhi, bahkan menyediakan fasilitas untuk konsumsi dan lainya. Nilai B, sudah memenuhi semua tapi tidak ada nilai tambah,” lanjut Dharmakirty.

Sedangkan untuk sewa hotel di Madinah sudah disepakati untuk menggunakan sistem sewa blocking time, sehingga penempatan jamaah di luar Markaziyah bisa dihindari sedini mungkin.

Karena pasca musim haji tahun ini perluasan Masjid Nabawi mulai dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi, sekitar 50 hotel di markaziyah (radius 650 meter Masjid Nabawi) bakal dirobohkan. “Setelah musim haji ini ada 50 hotel di dalam markaziyah akan dirobohkan, sehinggga semakin sedikit jumlah hotel di markaziyah, tentu ini bakal jadi persoalan,” kata Kepala Daker Madinah, Nasrullah Jasam sesaat setelah selesai Rapat Evaluasi di Kantor Teknis Urusan Haji Indonesia di Jeddah, Senin (3/11).

“Hal ini bakal mempengaruhi penempatan jamaah haji di dalam Markaziyah, karena kompetisi antar negara yang akan menempatkan jamaah hajinya di dalam Markaziyah semakin sengit,” lanjut Nasrullah.

Dengan persiapan sewa hotel untuk musim haji tahun depan lebih awal dan menggunakan sistem sewa blocking time di Madinah, diharapkan Pemerintah Indonesia masih bisa menempatkan jamaah di wilayah Markaziyah. (mss/mch2014)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua