Nasional

Dirjen Luncurkan Sistem Informasi Pengendalian Petugas dan Jamaah di Embarkasi Solo

Boyolali, (Pinmas) - Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh meluncurkan Sistim Informasi Pengendalian Petugas dan Jemaah (SIPP-Je) Embarkasi Adi Soemarmo Surakarta, di asrama Donohudan Boyolali, Selasa.(17/9). Layanan baru SIPP-Je tersebut dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan jemaah haji mulai dari saat pemberangkatan di enam embarkasi di Indonesia, Tanah Suci, hingga pemulangan ke Tanah Air. Kegiatan peluncuran sistem baru SIPP-Je Embarkasi Surakarta dilakukan oleh Dirjen PHU Kementerian Agama, Anggito Abimanyu, di asrama haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah. Menurut Anggito Abimanyu, bahwa berdasarkan pengalaman banyaknya jemaah yang "tercecer" dari rombongan kelompok terbangnya, tertinggal, dan bahkan ada juga yang hilang. Oleh karena itu, Kementerian Agama melalui Dirjen PHU mengeluarkan produk pelayanan jemaah berupa SIPP-Je ini. Hal tersebut, kata Anggito Abimanyu, bertujuan untuk memantau pergerakan jemaah haji. Sistim ini, juga mampu mendeteksi jemaah yang sedang mengalami masalah seperti tertinggal atau tersesat. "Sehingga,kasus jemaah haji hilang ketika melaksanakan ibadah dapat diminimalisir,"katanya. Sistim ini, juga berfungsi sebagai "early warning system" agar petugas haji dapat melakukan tindakan khusus dalam menangani jemaah yang mengalami masalah tersebut. Menurut Dirjen, sistim yang berbasis web, sehingga dapat diakses oleh petugas terkait. semua data diinput oleh petugas dan dipantau secara berkala oleh staf Sistim Komunikasi Haji Terpadu (Siskohat). Dirjen PHU menjelaskan, jangkauan wilayah SIPP-Je ini, terbilang sangat luas yakni dimulai dari di semua embarkasi , bandara keberangkatan di Tanah Air hingga bandara kedatangan di Jedah dan kepulangan di Madinah Arab Saudi. Bahkan, SIPP-Je termasuk juga wilayah pelayanan di Medinah, Mekah, dan Jedah selama pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci hingga kepulangan di debarkasi masing-masing di Indonesia. "Contohnya, saya baru menerima laporan dari petugas di Tanah Suci, hingga Selasa, pukul 07.00 WIB, yakni jumlah rombongan kelompok terbang yang sudah tiba di Jedah Arab Saudi, sebanyak 91 kloter atau sekitar 37.061 jemaah dari enam embarkasi," kata Anggito Abimanyu. Bahkan, SIPP-Je juga melaporkan adanya seorang jemaah di Batam tertinggal. Hal ini, sangat memudahkan petugas untuk melakukan tindakan dengan cepat atau memberikan informasi kepada masyarakat yang menanyakan. (Ess/Ant)
Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua