Nasional

Kemenag Bekali Guru Madrasah Kemampuan Penulisan Jurnal Internasional 

kegiatan Pengembangan Instrumen AKSI (Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia) tingkat MTs  Angkatan 18 (Scientific Writing Clinics for

kegiatan Pengembangan Instrumen AKSI (Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia) tingkat MTs  Angkatan 18 (Scientific Writing Clinics for

Serpong (Kemenag) --- Kementerian Agama terus meningkatkan kualitas guru madrasah, salah satunya dengan memberikan penguatan kemampuan penulisan jurnal ilmiah. Kegiatan bertajuk “Pengembangan Instrumen AKMI (Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia) tingkat MTs Angkatan 18: Scientific Writing Clinics for International Publication” ini berlangsung sejak 28-30 September 2021, di Serpong.

Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Moh Isom menuturkan Pengembangan Instrumen AKMI merupakan bagian dari implementasi proyek Realizing Education’s Promise- Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) 2021. REP-MEQR merupakan program untuk meningkatkan mutu pengelolaan dan layanan pendidikan madrasah yang memiliki sumber dana dari Bank Dunia (World Bank).

Isom menuturkan, pengembangan keterampilan guru dalam penulisan jurnal internasional akan berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan madrasah. Karenanya, melalui kegiatan yang diselenggarakan. Isom berharap dapat mendongkrak kemampuan literasi dan penulisan jurnal ilmiah.

“Ini penting dan menjadi program inovasi untuk meningkatkan kemampuan literasi di madrasah dalam komunikasi warga madrasah pada level lokal, nasional, maupun internasional,” ungkap Isom, di Serpong, Selasa (28/9/2021).

“Ini juga dalam rangka membentuk budaya akademis di madrasah sebagai salah satu bentuk ikhtiar meningkatkan mutu madrasah,” sambungnya.

Melalui kegiatan ini, Isom menyampaikan, warga madrasah diberikan pendampingan penyusunan artikel ilmiah untuk publikasi internasional. Mulai dari pendampingan penyusunan judul, abstrak, pendahuluan, metode penelitian, hasil dan pembahasan, serta penutup, hingga penyusunan daftar pustaka.

“Outputnya, kita berharap ada peningkatan kompetensi warga madrasah dalam menyajikan hasil penelitian ke dalam sebuah artikel ilmiah. Tentunya, artikel ini harus berkualitas dan layak dipublikasikan pada jurnal internasional. Ini output yang kita harapkan bersama,” pungkas Isom.


Editor: Indah

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua