Kristen

Yesus Menyelesaikan dengan Dahsyat

Pdt. Gilbert Lumoindong

Pdt. Gilbert Lumoindong

Hari ini, dalam sukacita Paskah, dimana kita merayakan Paskah, saya mau berbagi tentang Yesus Menyelesaikan Dengan Dahsyat. Suadara yang kekasih di dalam Tuhan. Dosa merusak, dunia mendatangkan tekanan, tetapi Yesus menyelesaikan dengan dahsyat. Kita bisa buka Alkitab dalam Roma 16:25-27:

“Bagi Dia, yang berkuasa menguatkan kamu, menurut Injil yang kumasyhurkan dan pemberitaan tentang Yesus Kristus, sesuai dengan pernyataan rahasia, yang didiamkan berabad-abad lamanya, tetapi yang sekarang telah dinyatakan dan yang menurut perintah Allah yang abadi, telah diberitakan oleh kitab-kitab para nabi kepada segala bangsa untuk membimbing mereka kepada ketaatan iman bagi Dia, satu-satunya Allah yang penuh hikmat, oleh Yesus Kristus: segala kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.”

Selanjutnya, dalam Filipi 1:6 dikatakan: “Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus. Aku sungguh yakin bahwa Ia yang telah memulai pekerjaan baik di antara kamu, Ia juga yang akan menyempurnakannya sampai hari Yesus Kristus.”

Saudara-saudara yang terkasih di dalam Tuhan. Pertama, kita tahu bahwa Allah kita dahsyat. Kedua, kita tahu Allah kita luar biasa. Ketiga, kita tahu Allah menjadi sama dengan manusia. Keempat, kita tahu Allah yang menjadi sama dengan manusia itu menyempurnakan kita dan siap untuk menyatakan kemuliaan-Nya di dalam kita. Dia yang memulai, berkuasa untuk menyelesaikannya.

Dia memilih kita. Setelah memilih kita, Dia tidak membiarkan kita sebagaimana adanya. Dia latih kita, kenapa? Karena Alkitab bilang Roh yang membangkitkan Yesus dari antara orang mati juga ada di dalam diri kita. Roh Kudus ini yang ada di dalam diri kita, bukan membiarkan kita sebagaimana adanya.

Yesus yang mati dan bangkit adalah Yesus yang naik ke Sorga dan menyediakan Roh Kudusnya bagi kita. Roh Kudus itu adalah Roh Pengajar, Roh Pembimbing tetapi pada saat yang bersamaan mengingatkan kita dan memampukan kita dan memeteraikan kita. Karena itu, Dia menyelesaikan.

Apa yang Dia selesaikan? Hal-hal yang tidak beres di dalam hidup kita. Apa yang Dia selesaikan? Segala sesuatu yang tidak kita selesaikan. Apa yang Dia selesaikan? Segala sesuatu yang membawa kita menuju kepada kemuliaan-Nya. Itu sebabnya, Yesus yang mati dan bangkit serta kita peringati dalam Paskah, tidak pantas dibandingkan dengan apapun dan siapapun.

Saudaraku yang kekasih di dalam Tuhan. Tuhan tidak perlu dipertanyakan, karena Dia adalah Tuhan yang adil, karena Dia adalah Tuhan yang dahsyat, Tuhan yang luar biasa, Tuhan yang selalu benar dan tahu yang terbaik buat anak-anakNya. Tugas kita hanya beriman. Dia sudah mati, Dia sudah bangkit. Kalaupun Dia belum menyembuhkan penyakit kita, meskipun sudah pasti Dia akan sembuhkan penyakit kita, Dia tetap Tuhan yang dahsyat. Dia sudah mati, sudah bangkit, sudah menebus dosa kita, dan sudah memberi kepastian: Barangsiapa yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Karena itu, kita mesti bersukacita merayakan Paskah.

Yesus adalah sumber sukacita. Sukacita dunia up and down, sukacita dunia sangat terpengaruh dengan situasi dan kondisi. Kalau apa yang kita harapkan terjadi, kita sukacita. Kalau suami kita bertanggung jawab, kita suacita. Kalau isteri kita tunduk dan berbuat hal-hal yang menyenangkan, kita sukacita. Kalau anak-anak kita tunduk semuanya dan melakukan ha-hal yang excellent kita bersukacita. Tetapi Yesus bilang apa? Damai sejahteraKu yang Kuberikan kepadaMu tidak seperti yang dunia beri. Artinya apa? Artinya sukacita dari dunia ini adalah sukacita yang temporer, adalah sukacita yang sesaat, sehingga kalau kita mengandalkan sukacita dunia ini, maka ada kalanya kita penuh sukacita dan ada kalanya kita penuh ketertekanan. Jadi sangat berbeda dengan sukacita yang Kristus sediakan buat kita.

Sukacita yang Tuhan berikan bukan sukacita yang seandainya. Seandainya semua beres maka saya bersukacita. Sukacita yang Kristus sediakan adalah sukacita sekalipun. Sekalipun saya menghadapi badai, sekalipun saya menghadapi angin ribut, sekalipun saya menghadapi masa-masa sukar, tetapi kuasa kebangkitan Kristus menjamin saya lebih daripada orang-orang yang menang.

Yesus juga sumber keberanian. Karena itu Alkitab berkata, Allah tidak pernah memberikan roh yang mendatangkan ketakutan. Dalam iman Kristen, waktu kita merayakan kuasa kebangkitan Kristus, kita sadar bahwa fear is the spirit. Ketakutan adalah roh dan roh itu bukan berasal dari Tuhan. Ketakutan bukan perlu di entertain, ketakutan bukan perlu diikuti, ketakutan perlu dilawan oleh iman di dalam Kristus. Karena ketakutan akan menjadikan kita orang yang aneh, karena ketakutan akan menjauhkan kita dari Tuhan. Ketakutan akan menjadikan kita orang-orang yang menghalalkan segala cara. Karena itu, hidup Kristen di dalam Alkitab. Alkitab katakan tidak ada ketakutan. Dalam iman, kita percaya, bersama Kristus, aku cakap menanggung segala perkara.

Hari-hari ini orang takut, takut karena covid, takut karena kehilangan pekerjaan, takut masa depan, takut ini dan itu dan itu cara kerja iblis. Iblis senang menanamkan ketakutan. Karena ketakutanlah, orang pergi ke dukun. Orang takutlah yang mudah menghalalkan segala cara. Orang takutlah yang hidup dalam kekuatiran dan kecemasan. Orang takutlah yang mudah meninggalkan imannya, tetapi sebagai hamba Allah saya mau ingatkan di dalam Kristus, kita menang dari ketakutan. Daud bilang apa? Dengan Allah, akan kita lakukan perbuatan-perbuatan yang gagah perkasa. Sebab, Dia sendiri akan menginjak-injak para lawan kita.

Berarti hari ini kita imani, kuasa kebangkitan melawan segala ketakutan. Karena orang yang takut berarti dia tidak sempurna dalam iman. Orang yang takut tidak sempurna dalam kasih dan orang yang takut saya beri nama adalah orang yang menghina kuasa kebangkitan Kristus.

Mungkin saudara bertanya, mengapa kalau saya takut saya menghina kuasa kebangkitan Kristus? Maut saja sudah dikalahkan apalagi yang harus kita takutkan? Alkitab berkata syukur kepada Allah yang di dalam Kristus selalu membawa saya ke dalam jalan kemenangan. Ada banyak orang yang berpikir hidup ini seperti roda, kadang di atas, kadang di bawah. Saya sudah baca Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu belum pernah saya ketemu hidup seperti roda kadang di atas, kadang di bawah.

Saudara-saudara yang punya konsep hidup seperti roda kadang di atas, kadang di bawah, dalan nama Yesus itu bukan konsep Kristiani. Konsep Kristiani adalah bersama Yesus kita cakap menanggung segala perkara. Konsep Kristiani adalah syukur kepada Allah yang di dalam Yesus kita selalu dibawa kepada jalan kemenangan. Konsep Kristiani adalah inilah kemenangan yang mengalahkan dunia, yaitu iman kita. Yesus adalah sumber sukacita kita, sumber keberanian kita, sumber antusias kita.

Dunia hari-hari ini saya beri nama dunia yang kecewa dan putus asa. Ada banyak suami-suami sedang kecewa dan putus asa, buat apa saya pertahankan rumah tangga saya. Ada isteri-isteri yang kecewa, saya sudah mengalah, saya sudah putus asa, sudah saya bercerai saja. Alkitab dengan tegas berkata, Allah benci perceraian. Biarlah di saat kita merayakan Paskah, kita diingatkan rumah tangga boleh banyak masalah, senjata Iblis di akhir zaman sedang diarahkan kepada keluarga. Isteri-isteri jangan mau dipakai setan, suami-suami jangan mau dipakai setan, terus mendatangkan kegaduhan, kekacauan di dalam rumah tangga.

Dalam nama Yesus, mari kita kembalikan rumah tangga kita pada damai dan kasih sehingga di masa kita merayakan Paskah ini kita dapat berkata, keluargaku adalah Sorga. Tetapi yang terjadi banyak orang putus asa, banyak hamba-hamba Tuhan kecewa, banyak karyawan-karyawan putus asa, banyak karyawan-karyawan kecewa, banyak orang yang mengabdi masing-masing di bidangnya sedang merasa putus asa dan kecewa, kami sudah melakukan yang benar, kami sudah berjuang dan bertanggungjawab tetapi mengapa ini terjadi, keadaan tidak seperti yang kami harapkan. Tetapi sebagai hamba Allah, saya mau ingatkan, biarlah antusias, semangat, dorongan, kekuatan dari Roh Kudus akan terus menyertai kita. Yesus sudah bangkit.

Kuasa kebangkitan sudah dijalani oleh wanita-wanita yang putus asa dan kecewa. Padahal mereka hanya mencoba meminyaki mayat Yesus. Tetapi ketika mereka sampai dekat kubur, mereka kaget, ada suara yang berkata mengapa mereka mencari yang hidup di antara yang mati, dia sudah bangkit.

Saya mengerti situasi politik dan dunia hari-hari ini membuat banyak anak muda, ibu-ibu rumah tangga, pelayan-pelayan Tuhan putus asa dan kecewa. Tetapi sebagai hamba Allah, saya mau ingatkan biarlah kuasa kebangkitan menjadi sumber bahagia buat kita, menjadi sumber antusias buat kita. Sehingga, kita berkata, aku tidak gentar, aku punya Tuhan di dalam hidupku, bersama Yesus aku cakap menanggung segala perkara.

Jemaat yang disayang Tuhan. Hari ini kita sedang merayakan Paskah. Biarlah Paskah mengajar kita bahwa Yesus adalah sumber sukacita, keberanian, dan sumber antusias. Orang yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan yang baru. Ia selalu bersemangat dalam melakukan segala perkara. Kuasa kebangkitan itu akan memampukan kita melakukan segala perkara, menjadi pemenang-pemenang di dalam kasih karunia Tuhan.

Terakhir, dalam kuasa kebangkitan yang kita imani, Yesus adalah sumber kesadaran. Ada banyak orang hari-hari ini tidak sadar kalau dia salah, sudah salah, ngotot, tidak sadar kalau sudah jauh dari Tuhan. Dia ke gereja tetapi berzinah jalan terus. Dia ke gereja, tetapi korupsi jalan terus. Dia ke gereja, tetapi kepala batu, egois mau menang sendiri, ngomong sembarangan, menyakiti hati orang. Dalam hatinya tidak ada kesadaran. Banyak orang hari-hari ini tidak waras, mabok karena tidak sadar.

Alkitab berkata, sadar dan berjaga-jagalah. Kita harus sadar bahwa Iblis berkeliling sama seperti singa mencari orang yang dapat ditelannya. Kita sadar bahwa kita tidak kebal terhadap dosa. Kita harus sadar bahwa roh memang penurut, tetapi daging lemah. Kita harus sadar bahwa ketika kita jauh dari Tuhan, hidup kita sengsara. Kita harus sadar kalau kita egois, kepala batu, hidup kita menjauh dari Tuhan. Kita harus sadar, lalu berjaga-jagalah.

Kembali ke jalan Tuhan, Paskah adalah waktu yang tepat untuk kita sadar dan berkata kepada Tuhan, mungkin aku selama ini jauh dari Tuhan. Tuhan, mungkin selama ini aku egois, aku kepala batu, aku menyakitkan hati banyak orang. Tuhan aku merugikan dan menyusahkan banyak orang. Biarlah kita sadar untuk berkata saya harus pergi dan memberitakan Injil. Saya harus jadi saksi Tuhan. Saya harus kuat. Saya harus tetap beriman. Saya harus tetap menabur kasih dan damai. Karena Alkitab berkata, berbahagialah mereka yang membawa damai karena mereka akan disebut anak-anak Allah. Dan saya harus sadar, bahwa di bawah kolong langit ini tidak ada nama yang olehnya manusia selamat, kecuali dalam nama Yesus. Selamat Paskah, Tuhan memberkati kita sekalian. Amin

Pdt. Gilbert Lumoindong (Rohaniwan Kristen)

Kristen Lainnya Lihat Semua

Pdt. Dr. Andreas Agus (Rohaniwan Kristen)
Layak Dipercaya

Mimbar Agama Lainnya Lihat Semua