Nasional

UMAT ISLAM HARUS MENGGALI SAINS DAN TEKHNOLOGI

Bandung, 27/11(Pinmas)- Kajian Islam saat ini tidak hanya mengedepankan Islam dalam pemaknaan ibadah dan pemahaman ketakwaan belaka namun menggali makna "iqra" sebagai pertanda menuntut ilmu dengan menggali pengetahuan sains dan tekhnologi. "Kesengsaraan, keterbelakangan dan termarjinalisasinya umat Islam oleh negara Super Power merupakan realitas dari konsekuensi umat Islam yang belum menguasai ilmu pengetahuan secara menyeluruh," kata Abdurrahman Mas`ud, Direktur Pendidikan Tinggi Islam (Dirdiktis) di sela acara Konferensi Tahunan Kajian Islam di Bandung, Minggu malam. Ia mengungkapkan, kemunduran Umat Islam sejak abad-13 terjadi saat fenomena munculnya dikotomi sekolah Islam dan sekolah-sekolah non-Islam dapat dilihat sebagai kemunduran pemikiran umat Islam, sehingga keilmuan muslim saat ini jangan hanya terpaku pada kajian tafsir, hadits dan fikih belaka. Umat Islam, menurut dia, harus banyak bersyukur karena perkembangan sains dan modern walau belum digenggam oleh umat Islam namun semangat belajar keilmuan dari generasi Islam telah menjadi spirit penting untuk peningkatan peradaban intelektual. Wahyu kepada Nabi Muhammad berupa "ayat Iqra" telah mampu mengubah tatanan dunia dari keterbelakangan, kegelapan menjadi zaman keterang benderangan penuh dengan berkah keilmuan Diharapkannya Konferensi Kajian Islam yang dilakukan 700 orang mahasiswa, ulama dan intelektual Islam itu mampu menelurkan dan melahirkan khasanah kajian Islam yang maju dan mampu menanggulangi serta merespons tantangan lokal ataupun tantangan global. "Konferensi Tahunan kajian Islam ke-VI ini terlahir dari pertemuan dan rapat tahunan Direktur Pasca Sarjana serta Rektor Perguruan Tinggi Agama Islam se-Indonesia," katanya yang mengungkapkan dalam konferensi itu ada 100 makalah yang dikaji dalam berbagai topik. Sebelumnya Panitia Konferensi menerima 209 buah paper makalah namun setelah diseleksi dan diuji dalam beberapa tahap hanya 100 buah paper yang bisa menjadi makalah seminar pada konferensi kali ini. Konferensi Tahunan Kajian Islam ke-VI di Bandung ini sebelumnya akan dibuka Menteri Agama Maftuh Basuni, namun yang bersangkutan tidak hadir dan akhirnya, konferensi dibuka langsung oleh Abdurrahman Mas`ud Direktur Pendidikan Tinggi Islam (Dirdiktis) Minggu malam (26/11) lalu. Hadir dalam pembukaan konferensi itu, Gubernur Jawa Barat Danny Setiawan menyampaikan sambutannya bahwa Islam telah terbangun dalam kultur masyarakat Jawa Barat dengan berdirinya kesalehan sosial yang telah berkembang dari ritual ibadah.(Ant/Ims)
Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua