Nasional

Umat Islam Di Yogyakarta Shalat Ghaib

Yogyakarta, 2/6 (Pinmas) - Umat Islam di Yogyakarta melaksanakan shalat ghaib seusai shalat Jumat untuk mendoakan korban gempa bumi yang mencapai lebih dari 4.000 orang tewas. Shalat ghaib tersebut dilakukan umat Islam di seluruh masjid di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) termasuk di Masjid Gede Kauman.H Sunardi Syahuri dalam khutbahnya di masjid tersebut mengingatkan bahwa bencana gempa bukan merupakan kutukan Tuhan melainkan lebih sebagai peringatan Allah SWT kepada umat manusia.

"Umat manusia agar mendekatkan diri kembali kepada Tuhannya," ujarnya.Kejadian ini juga merupakan peringatan bahwa umat manusia telah banyak melakukan tindakan penyimpang, antara lain praktik korupsi, perjudian, tempat maksiat, pornografi dan pornoaksi."Karena itu, peringatan ini hendaknya menjadikan umat sadar untuk tidak lagi melakukan hal yang dilarang agama," katanya.Ia mengatakan, merebaknya isu perintah Sultan Hamengku Buwono X untuk membuat tolak bala, hendaknya tidak disikapi tanpa melihat keimanan karena bisa menjerumuskan umat Islam dalam kemusrikan.Menurut dia, sudah sejak lama masyarakat Jawa khususnya DIY sering mengantisipasi atau mengatasi suatu masalah dengan simbol termasuk janur kuning dan daun salam.

Namun, jika umat menyikapinya dengan tetap mendasarkan diri pada keimanan kepada Allah SWT, arti sebenarnya dari simbol tersebut adalah mengingatkan manusia untuk kembali kepada Allah SWT demi keselamatan bersama. "Kalau masyarakat menyikapinya demikian, diyakini tidak akan terjerumus dalam kemusrikan," katanya.(Ant/Myd)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua