Internasional

Siswa MTsN Tarakan Juara II Turnamen Panahan Internasional

Tarakan (Kemenag) --- Prestasi internasional di bidang panahan diraih siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Tarakan. Annisa Devika, siswa kelas 9 MTsN Tarakan ini meraih juara II Malaysia Archery Covid 19 Remote Scoring Challenge yang digelar oleh National Archery Association of Malaysia (NAAM), 7 November 2020.

Even ini diikuti 70 peserta dari lima negara. Selain Indonesia, peserta berasal dari Malaysia, Singapura, Kamboja, dan Philipina. “Alhamdulillah, siswa kami, Annisa Devika mengharumkan nama madrasah, Kementerian Agama, dan Indonesia di kancah internasional. Annisa berhasil meraih juara dua turnamen panahan tingkat internasional yang digelar secara virtual,” terang Kepala MTsN Tarakan, Syamsiah, di Tarakan, Senin (09/11).

“Sebelumnya, Annisa mendampat medali emas Turnamen Panahan Tingkat Nasional di Kalimantan Timur,” lanjutnya.

Menurut Syamsiah, prestasi yang diraih Annisa Devika menjadi kebanggaan madrasah. Dia berharap prestasi tersebut bisa menjadi motivasi dan pelecut bagi seluruh siswa dalam menggali potensi dan meraih prestasi di seluruh bidang.

“Pihak madrasah akan selalu mendukung siswanya untuk menggali bakat dan mengembangkan potensi dirinya. Pihak Madrasah selalu siap memfasilitasi siswa dalam meraih prestasi untuk seluruh bidang, baik PBB, olimpide, KSM, KSN, KSON, seni, dan bidang lainnya,” ujar Syamsiah.

Symasiah menambahkan bahwa MTs Negeri Tarakan juga berkomitmen menunjang prestasi siswa-siswi baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Ekstrakurikuler panahan memang untuk saat ini belum tersedia di madrasah, tapi madrasah terus memberikan dukungan moral dan moril baik dengan memberikan motivasi, penghargaan, maupun bantuan pendanaan.

Terpisah, Annisa bercerita bahwa dirinya sudah aktif dalam olahraga panahan sejak di sekolah dasar. Dia mengikuti kegiatan ekstra kurikuler panahan. Merasa nyaman dengan olahraga ini, Annisa lalu ikut club panahan dan sering ikut dalam berbagai even perlombaan.

“Awalnya sih hanya iseng-iseng dan penasaran dengan ekskul panahan. Setelah lama ikut latihan, saya merasa nyaman dengan olahraga ini. Sempat berhenti waktu kelas 6 SD karena fokus persiapan ujian nasional, saya melanjutkan latihan setelah lulus sekolah sampai sekarang,” tuturnya.

“Karena ingin memaksimalkan rasa penasaran terhadap, panahan saya pun ikut club di luar dan sering diikutkan dalam lomba-lomba yang ada sampai mendapatkan juara,” tandasnya.

Internasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua