Daerah

Sepanjang 2019, Kemenag Resmikan Empat Daerah Binaan

Menag Fachrul Razi meresmikan Proper Daerah Binaan di Aceh Singkil (Foto: Romadanyl)

Menag Fachrul Razi meresmikan Proper Daerah Binaan di Aceh Singkil (Foto: Romadanyl)

Jakarta (Kemenag) --- Empat program percontohan daerah binaan telah diresmikan Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama sepanjang 2019. Keempat daerah itu tersebar di Jawa Barat, Riau, Sulteng, dan Aceh. Tahun sebelumnya, daerah binaan pertama diresmikan di Sambas, Kalimantan Barat.

Plh. Direktur Jenderal Bimas Islam Tarmizi Tohor menjelaskan, Program Percontohan Daerah Binaan merupakan kolaborasi empat direktorat, yaitu: Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Direktorat Penerangan Agama Islam, Direktorat Zakat dan Wakaf, Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah serta Kesekretariatan.

Program ini mencakup program Kampung Zakat, pemberian sembako, wakaf produktif, bimbingan perkawinan terhadap usia nikah, rehab dan atau pembangunan gedung KUA, bantuan renovasi masjid dan mushalla, pemberian bantuan terhadap ormas Islam dan majelis taklim, pembinaan imam dan remaja masjid, temu konsultasi paham keagamaan, serta pemberian bantuan Al-Qur’an, Juz’ama dan buku keagamaan.

Program ini sekaligus menjadi ikhtiar Kementerian Agama membumikan moderasi beragama, meneguhkan komitmen kebangsaan, memperkuat penerimaan terhadap keragaman atau kemajemukan, dan melestarikan pandangan dan tradisi keagamaan yang ramah dengan budaya lokal.

Menag meresmikan Proper Daerah Binaan Ditjen Bimas Islam di Aceh Singkil (Foto: Romadanyl)

“Bahwa tantangan yang dihadapi bangsa saat ini adalah bagaimana setiap orang mengamalkan ajaran agama yang diyakininya secara moderat atau yang dikenal dengan wasathiyah, yaitu tidak secara ekstrim dan tidak liberal,” ujar Tarmizi Tohor di Jakarta, Kamis (02/01).

Menurutnya, ada tujuh outcome yang diharapkan dari Program Percontohan Daerah Binaan. Pertama, peningkatan kesalehan sosial melalui pendampingan dan pembimbingan terhadap umat secara berkesinambungan. Kedua, pemberian bantuan. “Diharapkan ormas Islam dan majelis taklim lebih peduli terhadap umat Islam di lokasi binaan,” tuturnya.

Ketiga, kemandirian dalam ekonomi keumatan. Kemenag akan melakukan pendampingan hingga tiga tahun ke depan sejak peluncuran. Keempat, pencegahan masuknya paham keagamaan yang menyimpang. Kelima, terciptanya kerukunan antar umat beragama. Keenam, pendampingan berkelanjutan terhadap umat Islam. “Ketujuh, menularkan desa sekitar dalam hal kesalehan sosial,” tegasnya.

Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin meresmikan Proper Daerah Binaan di Kabupaten Inhil Riau (Foto: Romadanyl)

Ditjen Bimas Islam telah membentuk tim percepatan pelaksanaan program. Selain melakukan evaluasi pelaksanaan, tim ini bertugas mendorong sinergitas dengan Pemerintah Daerah.

Tarmizi berharap, program Kampung Zakat akan dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Program dilakukan secara terintegrasi, mencakup aspek ekonomi, pendidikan, dakwah, kesehatan, dan sosial kemanusiaan.

"Potensi zakat di Indonesia mencapai 217 triliun rupiah. Jika pengumpulan zakat dilakukan secara optimal akan menyejahterakan masyarakat yang berada di garis kemiskinan dan dapat membantu perekonomian umat secara berkelanjutan. Namun, saat ini pengumpulan yang dilakukan oleh BAZNAS dan LAZ baru mencapai 3 persen dari total potensi yang ada," kata Tarmizi

"Program ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Agama dengan lembaga zakat, BAZNAS dan LAZ. Kami sangat mengharapkan support/dukungan dari Pemerintah Daerah dalam bentuk penataan sekaligus pembangunan Sarana dan Prasarana di wilayah yang menjadi sasaran program," sambungnya.

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid meresmikan Proper Daerah Binaan di Kabupaten Donggala (Foto: Romadanyl)

Menteri Agama Fachrul Razi mengapresiasi program ini. Menag berharap dukungan dari Pemerintah Daerah sehingga program ini berkelanjutan dan semakin banyak masyarakat yang bisa merasakan. “Program percontohan ini tidak bisa berjalan sesuai harapan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak," tutur Menag saat meresmikan program ini di Aceh Singkil.

Berikut ini lima daerah binaan Kemenag:
1. Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat 2018 diresmikan oleh Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin.
2. Bantar Gebang Bekasi Jawa Barat April 2019 diresmikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

3. Kabupaten Indragiri Hilir, Riau Agustus 2019 diresmikan Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin.
4. Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada Desember 2019 diresmikan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saa’adi
5. Desa Situbuh-tubuh, Kecamatan Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh pada Desember 2019 diresmikan oleh Menteri Agama Fachrul Razi.

Plh Dirjen Bimas Islam Tarmizi Tohor (Foto: Romadanyl)

Daerah Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua