Bogor (Kemenag) --- Dua tahun pandemi, banyak pembatasan dalam menjalin komunikasi, termasuk antara Humas Kemenag dengan insan media. Sekjen Kemenag Nizar berharap jalinan sinergi dan komunikasi ini bisa diintensifkan pada tahun mendatang.

Pesan ini disampaikan Nizar saat membuka Media Gathering Berperspektif Moderasi Beragama yang berlangsung di Bogor. Giat ini diikuti sejumlah jurnalis dan humas Kementerian Agama.

Hadir juga, Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Ahmad Fauzin, serta Kepala Bagian Humas Setjen Kemenag Ubaidillah.

"Keterbukaan Informasi menjadi komitmen Gus Men. Karenanya, relasi dengan media menjadi salah satu kunci," pesan Nizar di Bogor, Jumat (9/12/2022).

Menurutnya, ada sejumlah program prioritas Kemenag di masa kepemimpinan Gus Men yang kuga perlu didorong publikasinya bersama media. Misalnya, Transformasi Digital. "Alhamdulillah sudah hadir Aplikasi Super Apps Kemenag. Kini, masyarakat bisa mendaftar haji, mendaftar nikah, dan mendaftar sertifikasi halal secara online melalui Pusaka," paparnya.

"Aplikasi ini dihadirkan untuk memudahkan akses publik. Aplikasi ini akan terus dikembangkan dengan layanan-layanan lainnya yang ada di Kemenag," sambungnya.

Program prioritas lainnya, lanjut Nizar, adalah moderasi beragama dan tahun toleransi. Gus Men bahkan mencanangkan tahun 2022 ini sebagai tahun toleransi. Tujuannya, memberikan pondasi dalam menyongsong tahun politik yang akan dimulai pada 2023, meski pemilunya di 2024.

"Karenanya, kami mencoba untuk menyusun panduan bersama bagi proses publikasi yang santun dan toleran," papar Nizar.

"Modul ini akan dibahas bersama dengan teman-teman media. Kami tentu berharap masukan dari temen-temen media semua untuk penyempurnaan modul sehingga bisa digunakan, baik bagi internal Humas Kemenag maupun media lainnya," sambungnya.

Nizar menambahkan, Kemenag juga akan berulangtahun ke-77 pada 3 Januari 2023. Tagline yang kami canangkan adalah "Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat". Menurut Sekjen, upaya mewujudkan ini tidak mudah dan butuh kerja bersama dengan temen-temen media.

"Di era disrupsi, peran media semakin penting agar kerukunan juga bisa tercipta di dunia maya. Sesuatu yang belakangan kita rasakan sangat mahal. Mari bergandengan tangan dalam mewujudkan kerukunan untuk Indonesia hebat," ajak Nizar.