Yogyakarta, 13/8 (Pinmas) - Ratusan orang lintas agama yang berasal dari 12 perwakilan daerah di Indonesia mengikuti gelar Doa Sejuta Rakyat untuk Nusantara yang diberi tajuk "Indonesia Bangkit" di Alun-alun Utara, Yogyakarta, Minggu. Doa bersama yang dipimpin oleh Kiai Haji Nawawi Abdul Aziz, pengasuh Pondok Pesantren Ngrukem, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta itu diisi dengan tahlil, tahmid, dan sholawat. Menurut Ketua Panitia, Aji Kusuma, 12 perwakilan daerah itu antara lain adalah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Bali, Nusa Tenggara Timur dan Papua.

"Mereka berasal dari kalangan petani, nelayan, pedagang, buruh dan pegawai," katanya. Ia menambahkan makna dari 12 perwakilan secara harafiah adalah penerimaan dan pemberian kasih, atau berbagi dan berbela rasa penuh ikhlas dan saling mengasihi. Dengan demikian 12 juga bermakna welas asih. Doa bersama itu juga diisi dengan pembagian bubur beras merah putih kepada 12 perwakilan daerah tersebut. Warna merah putih mengisyaratkan lambang bendera nasional RI.

"Identitas nasional diungkap kembali dalam simbol merah putih sebagai imajinasi kultural, terhadap kebhinetunggalikaan, negara, dan Pancasila yang berkehendak untuk bangkit berdiri tegak di atas kaki sendiri, penuh rasa percaya diri, di tengah pergaulan global dalam solidaritas nasional," katanya. Kegiatan itu, menurut dia, meskipun berlangsung dalam suasana Islami tetapi pada hakekatnya bersemangat pluralisme, yang terlihat dari peserta yang juga berasal dari pemeluk agama Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Kong Hu Cu dan penghayat kepercayaan kepada Tuhan. Mereka mengkuti dia bersama tersebut secara terbuka dan sukarela.(Ant/Ims)