Nasional

PTKIN dan Kanwil Kemenag Sinergi Dorong Transformasi Layanan Pendidikan

Rapat Kerja (Raker) Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis)

Rapat Kerja (Raker) Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis)

Surabaya (Kemenag) --- Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama memperkuat sinergi dalam membangun pendidikan Islam yang integratif dan kompetitif. Jalinan kolaborasi ini utamanya untuk mengefektifkan komunikasi para pihak dalam menjaring siswa-siswi berprestasi di madrasah dan pondok pesantren.

Upaya penguatan sinergi tersebut dibahas dalam Rapat Kerja (Raker) Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) yang berlangsung di Surabaya. Raker Diktis ini mengangkat tema "Sinergisitas PTKIN dan Kantor Wilayah Kementerian Agama dalam Membangun Pendidikan Islam Integratif dan Kompetitif”.

Raker dihadiri 120 peserta, terdiri dari para Rektor PTKIN, Kakanwil Kemenag dan unsur Diktis.

Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar Ali menuturkan, prestasi siswa madrasah semakin membanggakan, bahkan mengungguli prestasi siswa sekolah. Namun, potensi tersebut belum terserap secara maksimal oleh PTKIN yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Kalau kita lihat 1000 top ranking sekolah berdasarkan ujian tulis berbasis komputer, MAN (Madrasah Aliyah Negeri) Insan Cendekia itu nomor satu. Artinya, MAN kita itu jauh luar biasa. Tetapi talenta ini tidak ditangkap oleh para Rektor yang memiliki variasi prodi, karena tidak ada komunikasi antara Rektor dengan Kakanwil,” tutur Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogjakarta ini.

“Jika ada komunikasi, Kakanwil bisa memberikan afirmasi kepada Kepala Madrasah," sambungnya.

Menurut Nizar, tema Raker Diktis ini sangat monumental dan relevan dalam menerjemahkan arahan Gus Menteri terkait percepatan layanan umat di bidang pendidikan. Dengan sinergisitas, PTKIN akan memiliki talenta-talenta unggul dari madrasah binaan Kanwil Kementerian Agama. Kedua pihak, baik Rektor maupun Kakanwil, harus proaktif mewujudkan hal tersebut.

"Kepala Kanwil pun perlu memberikan afirmasi kepada anak didik supaya ada pandangan, bahwa saat mereka telah sampai pada capaian-capaian atau prestasi-prestasi tersebut, maka mereka bisa melanjutkan ke PTKIN dengan kualifikasi dosen yang sama dengan Perguran Tinggi Umum," terangnya.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani menuturkan, sinergitas anatara Kanwil dengan PTKIN tidak lepas dari program strategis atau program unggulan yang disampaikan oleh Menteri Agama. Raker ini diharapkan dapat meningkatkan capaian program-program unggulan yang dicanangkan oleh Menteri Agama.

“Antara PTKIN dengan Kanwil Kemenag harus saling berkolaborasi untuk menjaring bibit-bibit unggul masuk dalam garba PTKIN,” tutur Ali Ramdhani.

Lebih dari itu, sambung Prof Dani, kolaborasi antara Kanwil dan PTKIN juga menjadi upaya memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, sesuai dengan tagline yang diusung Kemenag, yakni transformasi layanan umat.

“Yang tak kalah penting dari kolaborasi ini adalah partisipatif, di mana ego-ego sektoral harus dilebur karena inti dari semua ini adalah cita-cita kita bersama, yakni memberikan layanan terbaik,” tandasnya.

Sementara itu, Direktur Diktis, Amin Suyitno, mengatakan, minat lulusan Madrasah Aliyah terhadap perguruan tinggi keagamaan Islam masih minim. Menurutnya, itu tidak sebanding dengan banyaknya MA dan jumlah alumninya.

"44 Persen justru dari SMA, jadi hanya terpaut 2 pesen. Itu artinya minat alumni Madrasah Aliyah tidak terlalu siginifikan dibanding dari jumlah MA dan para alumni siswanya,” imbuh Suyitno.

Guru Besar UIN Palembang ini menerangkan, berbagai faktor kenapa minat alumni MA belum maksimal terhadap PTKIN, salah satunya karena PTKIN tidak memberikan golden ticket, atau bisa jadi Kanwilnya tidak proaktif memberikan diseminasi.

"Tentu kita berkepentingan alumni MA yang excellent itu menjadi calon mahasiswa PTKIN supaya kemudian nanti prestasi PTKIN terus berkesinambungan,” tegas Suyitno. (Syukron/RB)


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Istimewa

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua