Nasional

Proyek Jamarat II Akan Selesai Minggu Depan

Jeddah, 3/12 (Pinmas) - Proyek pembangunan jembatan jamarat tahap II, meliputi pembangunan tingkat dua dan tingkat tiga, diharapkan selesai minggu depan sehingga dapat digunakan oleh para jamaah haji untuk menuju tempat-tempat pelontaran.Pembanguna jembatan tersebut bertujuan untuk mengurangi kepadatan dan menghindari saling dorong ketika jamaah haji menuju ke tempat pelontaran. Dirjen Departemen Urusan Perkotaan dan Pedesaan Kerajaan Arab Saudi wilayah Makkah Dr Habib Zainal Abisin mengatakan pembangunan lantai dua saat ini sudah hampir selesai.

Di sini, seperti dikutip al-Nadwah, telah dibuat dua jalan turun. Jalan perrtama dari arah selatan dikhususkan untuk jamaah haji yang datang dari Aziziah dan tanjakan Syudqi, agar dapat melontar pada saat mereka sampai pada lantai kedua lalu kembali ke perkemahan. Sedangkan jalan menurun kedua berada di sebelah utara, dikhususkan untuk para jamaah yang datang dari al-Adl dan Syisyah. Selain itu juga telah dibuat jalur bolak-balik (taraddudy) di tingkat dua dari jembatan pertama yang dilewati oleh jamaah dari stasiun persimpangan Jalan Syaikh Abdullah Hayyat dengan Jalan Malik Kholid melalui terowongan Malik Kholid, kemudian melalui terowongan bawah tanah sebelah selatan di bawah halaman tempat pelontaran, kemudian jamaah kembali ke tempat semula. Jalur kedua yang dilewati oleh jamaah haji dari wilayah Sya’bain dan Muaishim melalui Jalan Malik Fahd sampai ke terowongan sebelah selatan bawah jembatan tempat pelontaran, lalu ke stasiun sebelah selatan yang sudah dibangun di lantai bawah tanah.

Jalur ketiga akan menjadi jalan bagi jamaah haji yang dating dari Dukum al-Wabir dan Muzdalifah melalui Jalan Malik Abdul Aziz sampai ke stasiun sebelah utara yang sudah dibangun di lantai bawah tanah jembatan tempat pelontaran. Jalur bolak-balik tersebut akan dikhususkan bagi bus-bus yang akan mengangkut jamaah haji dalam waktu cepat, dan angkutan lain dilarang lewat jalur ini, demikian Al-Nadwah. Pembangunan jembatan jamarat tahap II saat ini ternyata dikerjakan oleh tenaga kerja dari Indonesia (TKI). Mereka bekerja siang malam untuk merampungkan proyek jembatan jamarat. Adi, salah seorang pekerja Indonesia asal Jawa Timur, kepada MCH mengatakan, saat ini ada sekitar 600 pekerja Indonesia yang mengerjakan pembangunan jembatan jamarat.

“Sebenarnya kerangka jembatan jamarat yang dibangun di kawasan Bahrah itu sudah selesai. Tinggal pemasangannya saja lagi,” ujar Adi, yang mengaku sudah hampir dua tahun bekerja di Arab Saudi. Sayangnya, Adi bukan direkrut oleh perusahaan kontraktor dari Indonesia . Dia justru direkrut oleh perusahaan Malaysia yang memenangkan tender pembangunan jamarat tersebut. Tapi Adi enggan menyebut nama perusahaa tempatnya bekerja itu. Begitupun ketika ditanya soal penghasilannya. “Cukuplah,”kilahnya sembari menambahkan bahwa sekarang gajinya sudah dinaikkan dari sebelumnya. Kira-kira sampai Rp5-10 juta sebulan? “Yah segitulah,” kata Adi, yang mengaku baru mendapat cuti sebulan untuk pulang kampung ke Indonesia. (rusli haudy)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua