Nasional

PPK Madrasah Berkumpul, Bahas Capain Target SBSN

Rapat Evaluasi Pelaksanaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) 2022

Rapat Evaluasi Pelaksanaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) 2022

Jakarta (Kemenag) --- Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menggelar Rapat Evaluasi Pelaksanaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) 2022 di lingkungan madrasah. Dihadiri para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) SBSN madrasah dari berbagai daerah, rapat mengagendakan pembahasan strategi pencapaian target pembangunan.

Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam Rohmat Mulyana Sapdi berpesan bahwa proyek SBSN madrasah harus dilaksanakan secara akuntabel. “Penting sekali untuk menjaga akuntabilitas, mengingat setidaknya masih ada kurun waktu dua bulan untuk menindaklanjuti pembangunan madrasah,” katanya di Jakarta, Selasa (27/9/2022).

Rohmat meminta semua untuk fokus pada upaya menyelesaikan pembangunan SBSN madrasah agar sesuai jadwal. “Intinya, harus ada putusan dan sumbangsih bersama untuk menyukseskan SBSN Madrasah, dilihat lagi timeline-nya biar selesai sesuai target,” pintanya.

“Saya bahkan ingin SBSN Madrasah diperbanyak untuk tahun selanjutnya supaya dapat terus meningkatkan penguatan layanan, akses, dan mutu di lingkungan pendidikan Islam,” sambungnya.

Hal senada disampaikan Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Moh. Isom. Dia mengingatkan tentang perlunya penambahan waktu, alat, dan pekerja dalam rangkat pencapaian target pembangunan.

“Fokus pada prioritas pekerjaan, penggabungan pekerjaan, persingkat durasi pekerjaan hingga percepatan mobilitas material,” katanya.

Isom juga minta PPK dan pengawas pro aktif memantay pelaksanaan pekerjaan oleh para kontraktor. “Dengan sisa waktu yang ada, intensitas rapat evaluasi dan koordinasi harus terus ditingkatkan,” terangnya lebih lanjut.

Kepala Subdirektorat Sarana-Prasarana KSKK Madrasah Abdul Rouf mengaku sengaja mengundang para PPK agar kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan SBSN Madrasah 2022 dapat dibahas bersama. “Sengaja kita mengundang PPK untuk lebih tahu perkembangan SBSN di daerah, karena tentu satu daerah hambatan dan kendala berbeda dengan daerah lainnya,” ungkapnya.

Rouf menegaskan bahwa pihaknya bersama tim SBSN Madrasah selalu memantau perkembangan proyek berbasis obligasi negara tersebut. “Kami bersama Bapenas dan Kemenkeu selalu berkoordinasi termasuk di antaranya usulan optimalisasi. Intinya bagaimana SBSN Madrasah sukses dan bisa dimanfaatkan tahun depan,” tandasnya.

Rapat Evaluasi Pelaksanaan Bantuan SBSN Madrasah 2022 dilaksanakan di Jakarta selama tiga hari, 27 – 29 September 2022. Para peserta merupakan PPK dari pelbagai daerah di Indonesia. Hadir sebagai narasumber, pejabat Kementerian Agama, Bapenas, dan Kemenkeu. (m.a.k)


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Istimewa

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua