Daerah

Potret Kalirejo, Pelopor Desa Rukun Harmoni

Staf Khusus Menag Wibowo Prasetyo menyampaikan sambutan, di Desa Kalirejo, Senin (13/12/2021).

Staf Khusus Menag Wibowo Prasetyo menyampaikan sambutan, di Desa Kalirejo, Senin (13/12/2021).

Kalirejo (Kemenag) --- Masyarakat Indonesia, sejak dulu dikenal rukun dan guyub. Mereka hidup harmonis dalam kekayaan keragaman dan perbedaan.

Potret kecil tentang ini tergambar dalam kehidupan masyarakat di Desa Kalirejo, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Sejak dulu, puluhan bahkan mungkin ratusan tahun, warga setempat yang menganut agama Islam, Kristen, dan Hindu, terus mampu menjaga keharmonisan dan toleransi antarumat beragama.

Nuansa toleransi yang tinggi di desa bagian selatan wilayah Kendal ini sangat kental. Mereka hidup berdampingan dan saling membantu hingga tercipta kerukunan dan toleransi antarumat beragama.

Secara fisik, kerukunan itu antara lain tergambar dari keberadaan rumah ibadah yang berdiri secara berdampingan. Di desa ini, ada Masjid At-Taqwa, Gereja Kristen Jawa Boja, dan Pura Sita Nirmala yang lokasinya berdekatan menggambarkan kedekatan hubungan persaudaraan masyarakatnya.

Senin, 13 Desember 2021, Desa Kalirejo terpilih sebagai salah satu Pelopor Desa Rukun Harmoni di Provinsi Jawa Tengah. Pencanangan ini dilakukan Bupati Kendal Dico M Ganinduto. Hadir menyaksikan, Staf Khusus Menteri Agama Bidang Image Building dan Komunikasi Media Wibowo Prasetyo, serta Kepala Kanwil Kemenag Jateng Musta'in.

Staf Khusus Menteri Agama, Wibowo Prasetyo mengapresiasi pencanangan Desa Kalirejo sebagai Desa Rukun Harmoni. Menurut dia, inisiatif yang baik ini harus terus dilakukan. Kerukunan, katanya, merupakan pondasi utama bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang sangat beragam.

"Bangsa Indonesia itu beragam, mulai dari agama, suku, adat, budaya hingga bahasa. Ini kekayaan sekaligus kekuatan bangsa Indonesia. Kita dikuatkan oleh segala perbedaan tersebut,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Bowo ini mengatakan, kekayaan akan keragaman Indonesia tidak dimiliki bangsa-bangsa lain. Apalagi, sejarah panjang negeri ini membuktikan kekuatan bangsa dalam menghadapi segala tantangan dan rongrongan, di tengah keragaman yang ada.

“Inisiatif baik ini harus terus dilanjutkan. Kalau sekarang kita sedang berjuang mengusir virus corona, maka mari sekarang kita justru sebarkan virus kerukunan ke seluruh pelosok desa. Kita junjung toleransi antarumat beragama, menghormati budaya lokal dan selalu memberi contoh baik atas praktik keberagaman," sebutnya.

Senada, Bupati Kendal Dito M Ganinduto berharap, contoh baik dari Desa Kalirejo ini menular ke desa-desa lain di Kabupaten Kendal.

“Keharmonisan ini bisa menciptakan kondusivitas wilayah dan menjadi kekuatan Republik Indonesia dan saya akan kawal terus kerukunan umat beragama di Kendal agar terus terjalin dan terbina,” ujarnya.

Sementara, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Mustain Ahmad mengatakan Kemenag mempunyai program desa sadar kerukunan dan sudah ada 17 desa yang didampingi.

“Namun Desa Kalirejo justru bangkit sendiri sehingga menjadi pelopor desa rukun harmoni yang berasal dari masyarakat sendiri. Ini luar biasa karena Kendal mempunyai sebuah desa di pelosok yang memupuk keharmonisan antarumat beragama dari warganya sendiri,” katanya.

"Desa ini bisa menjadi pelopor lantaran warganya yang memang telah aktif secara langsung dan mandiri tanpa adanya bimbingan. Warga sini memang sudah menunjukan rasa hormatnya kepada warga lain yang berbeda agama," tandasnya.

Selamat, dan terus rukun untuk Indonesia maju!


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Istimewa

Daerah Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua