Bantul (Kemenag) --- Sembilan atlet pencak silat MTsN 9 Bantul kembali bersinar di Tugu Muda Championship 3. Ajang ini berlangsung di GOR Pandanaran, Ungaran, 21 - 23 Oktober 2022.

Kompetisi nasional ini diikuti 2.300 pesilat dari berbagai provinsi di Indonesia.

Tugu Muda Championship 3 bersifat open turnamen. Setiap peserta bebas dari mana pun dan mewakili apa pun, baik perguruan, sekolah, ataupun individu. Syaratnya, peserta masih kategori pesilat pemula. Sebab, ajang ini untuk memperkenalkan olahraga pencak silat.

Ada beberapa kategori usia yang dipertandingkan, mulai dari usia SD, SMP, SMA, mahasiswa, dan dewasa. Setiap kategori tersebut terdapat beberapa kelas yang dipertandingkan.

Wakil Kepala Bidang Kesiswaan MTsN 9 Bantul Muh. Rosyid mengatakan, sembilan siswa yang diutus, semuanya meraih medali, yaitu: satu emas, tiga perak, dan lima perunggu. Medali emas dipersembahkan Nadiatul Khusna (VIII A). Medali perak diraih Haikal Abid Abhista (VIII C), Yeda Firmansa Elhuda (VII C), dan Sofia Nur Alia (VIII D).

Sedangkan medali perunggu disabet Ridwan Ramdhani (VII B), Arsa Hongten Pratama (VII D), Satya Bima Nugraha (VIII E), Dicky Maulana Firdaus (VII E), dan Fawzia Nabila Putri (IX C).

Bima mengaku senang, meskipun meraih medali perunggu. Ia bertekad meraih medali emas pada perlombaan berikutnya yang rencananya digelar November 2022.

“Saya akan lebih giat berlatih agar dapat meraih medali emas di perlombaan selanjutnya,” tekad Bima.

Kepala MTsN 9 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, memberikan apresiasi kepada seluruh siswa peraih medali dalam ajang Tugu Muda Championship 3. Atik, sapaan akrabnya, berharap siswa-siswi makin berprestasi di bidang yang digelutinya tersebut. (and)