Nasional

Pemerintah Arab Saudi Akan “”Sweeping’’ Jamaah Tercecer

Jeddah, 29/11 (Pinmas) - Kepala Staf Teknis Urusan Haji Indonesia di Arab Saudi, DR. Muhammad Nursamad Kamba mengatakan, pemerintah kerajaan Arab Saudi akan melakukan ‘’sweeping’’ ke seluruh wilayah Arab sebelum puncak pelaksanaan ibadah di Arafah dan Mina (Armina). Menurut Nursamad, pelaksanaan ritual ibadah haji merupakan tanggung jawab penuh pemerintah Arab Saudi, misalnya kalau ada satu jamaah dari seluruh dunia yang tidak melakukan wukup di Arafah karena terhalang sesuatu hal maka pemerintah Arab Saudi akan dituntut oleh dunia Islam.

Oleh karena itu, pemerintah Kerajaan Saudi Arabia memastikan pada tanggal 5 Zulhijjah tidak ada lagi closing date karena pada tanggal dan 7 Zulhijjah akan dilakukan sweeping di bandara King Abdul Azis Jeddah dan Amir Muhammad bin Abdul Azis Madinah , seluruh jalur masuk haji di Arab Saudi, hal itu dimaksudkan untuk mengantisipasi adanya jamaah yang tercecer yang tidak bisa masuk ke Mekkah kemudian tidak sampai di Arafah. Tanggal 8 Zulhijah sampai 9 Zulhijah pagi dilakukan sweping lagi baik melalui darat dan udara untuk melihat apa masih ada orang yang berpakaian ihram belum masuk Armina. Kalau ditemukan jamaah itu akan diangkut semuanya ke Armina.

Ini prinsip yang mendasari pemerintah Arab Saudi sehinga betul-betul bertanggung jawab terhadap pelaksanaan ibadah haji. Sementara fasilitas pondokan di Armina sudah siap, untuk ditempati jamaah termasuk dari Indonesia. Dalam setiap maktab di Armina nantinya sudah disiapkan fasilitas seperti dapur sampai petugas yang akan melakukan ritual membimbing jamaah. Sedang untuk mendengar siaran Amirul Haj pada setiap maktab juga disiapkan radio HT.(Ulu/MCH Jeddah)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua