Nasional

Pemberitaan Infotiment: SUDAH BERTENTANGAN DENGAN AGAMA DAN KEPERIBADIAN

Jakarta, 16/8 (Pinmas) - Pemberitaan - pemberitaan media “infotainment” yang kian marak dan mengekspos tuntas sosok pribadi terlebih pribadi selebirtis atau “public figure” akhir - akhir ini dinilai oleh Dirjen Bimas Islam, Depag RI sebagai suatu perbuatan yang bertentangan dengan agama juga tidak sejalan dengan kepribadian bangsa. Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam, Departemen Agama RI, Prof Dr Nasaruddin Umar MA. Nasaruddin Umar mengungkapkan hal tersebut disela acara pengarahannya pada pembukaan pemilihan Keluarga Sakinah, Kepala KUA Percontohan dan Rapat Kerja Nasional BP4 di Jakarta,Senin malam.Untuk itu melalui media ini dia menghimbau media “infotainment” untuk mendewasakan dan membina masyarakat. Karena menurutnya apa yang dilakukan mereka media infotainment tersebuta ini kini selain sudah bertentangan dengan agama juga tidak sejalan dengan kepribadian bangsa.Lebih jauh ketika diminta komentarnya berkenaan dengan maraknya pemberitaan media “infotainment” akhir akhir dia berkata : “Janganlah masyarakat dipancing untuk melakukan sesuatu dan kemudian didramatisir mereka”, imbuhnya, sebab menurutnya ada orang yang menangis nangis akibat pemberitaan itu, ironisnya, dari sisi yang lain ada yang memperoleh keuntungan dari penampilan berita berita itu, hanya untuk memperoleh reting bisnisnya. Berkali kali pejabat eselon I Depag yang bertugas melakukan bimbingan dan binaan terhadap ummat Islam ini mengatakan membuka aib orang lain itu berbahaya.“Apakah kita tega membangun kebahagiaan di atas puing - puing penderitaan orang. Satu sisi ada yang terkapar karena diekspos mati matian, bahkan seakan sudah “kiamat”lah dunia mereka. Tapi pada sisi lain ada yang menari - nari di atas penderitaan orang lain dan memperoleh keuntungan dari situ”, katanya sambil mempertanyakan apakah yang dilakukan media “infotainment” ini wajar secara kemanusiaan.Solusinya, jawabnya ketika diminta komentarnya, sebaiknya janganlah aib orang lain itu diungkap dan pihak pengelola infotainment perlu diberikan pengertian bahwa apa yang merteka lakukan tidak sesuai dengan keperibadian bangsa kita. “Cari untunglah di tempat yang lain tapi jangan menjual aib orang lain. Karena selain bertentangan dengan agama, itu juga tidak sejalan dengan kepribadian bangsa kita” ujarnya. Karena media “infotainment” sekarang tidak ada lagi rahasia rumah tangga dan berdampak negatifnya kepada keluarga keluarga yang lain. “Ini bila kita bicara tentang nurani”, jelasnya. (thamrin/ Ba)
Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua