Nasional

Pemberangkatan Haji Dibatalkan, NU: Ini yang Terbaik

Sekjen PBNU

Sekjen PBNU

Jakarta (Kemenag) --- Pemerintan Indonesia telah mengambil keputusan untuk membatalkan pemberangkatan jemaah haji pada penyelenggaraan haji 1442 H /2021 M. Keputusan ini disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam konferensi pers yang digelar di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Kamis (3/6/2021).

Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faisal yang turut hadir dalam konferensi pers tersebut menilai keputusan yang diambil pemerintah merupakan pilihan terbaik di tengah pandemi covid-19.

“Maka mari kita ikuti, sami’na wa atha’na dengan keputusan yang diberikan pemerintah. Dan mudah-mudahan ini yang terbaik untuk kita semua. Mudah-mudahan jemaah semua diberikan kesabaran dan mendapatkan hikmah dan keberkahan dari kesabaran ini,” tutur Helmy.

Ia menyampaikan, PBNU mendukung keputusan yang diambil pemerintah ini. “Kami memberikan dukungan kepada pemerintah, dalam hal ini kepada Menteri Agama,” kata Helmy.

“Kami semuanya yakin seyakin-yakinnya bahwa pemerintah telah melakukan upaya yang maksimal, melakukan lobi, melakukan diplomasi melalui jalur formal, maupun melalui para ulama-ulama yang ada untuk bagaimana kita bisa memberangkatkan jemaah haji kita,” imbuhnya.

Namun, kenyataan bahwa saat ini kondisi pandemi covid-19 belum bisa terkendali menjadi alasan kuat bagi pemerintah untuk menunda pemberangkatan jemaah haji. “Kita semua tahu, bahkan sekarang mulai mewabah virus mutasi dari India yang sangat mengerikan itu,” ungkap Helmy.

Ia pun setuju dengan pernyaatan Menag Yaqut Cholil yang menyebutkan bahwa salah satu tujuan beragama adalah menjaga keselamatan jiwa (Hifz nafs). “Jadi menjaga keselamatan jiwa itu sesuatu yang tidak bisa ditunda. Bahwa mengerjakan ibadah haji itu juga adalah maqasidhul syariah memang ajaran agama, tapi beribadah ini dalam keadaan darurat adalah sesuatu yang bisa ditunda,” ujar Helmy.


Editor: Indah

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua