Nasional

Pembangunan Keagamaan di Sumbar Belum Tingkatkan Pengalaman Agama

Padang, 10/8 (Pinmas) - Pelaksanaan pembangunan bidang keagamaan di Sumatera Barat dinilai belum sepenuhnya dapat meningkatkan pengamalan ajaran agama dan implementasi adat budaya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Hal itu terlihat dari masih banyaknya terjadi penyakit masyarakat (pekat) seperti praktek pejudian, prilaku asusila, peredaran dan penyalahgunaan gunaan narkotika, pergaulan bebas, pornografi dan kriminalitas, kata Gubernur Sumbar, H Gamawan Fuazi dalam penjelasan tertulis di Padang, Kamis.

Hal itu dituangkannya dalam tema dan prioritas pembangunan 2007 yang dimuat dalam peraturan Gubernur Sumbar nomor 34/2006 tentang rencana kerja pemerintah provinsi Sumbar tahun 2007. Ia mengatakan, pemahaman dan pelaksanaan nilai-nilai adat oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari belum menunjukkan peningkatan yang berarti. Akibatnya, belum mampu membendung besarnya pengaruh budaya luar yang merusak tatanan kehidupan masyarakat, ujarnya.

Sementara itu, dari sisi kerukunan hidup antar umat beragama justru terpelihara dengan baik, begitu pula jumlah masyarakat yang menunaikan ibadah haji terus meningkat.Selain itu jumlah zakat yang dihimpun dari masyarakat terus meningkat termasuk pembangunan rumah-rumah ibadah dan lembaga keagamaan. Dari sisi lain, pengembangan nilai-nilai seni dan budaya juga mengalami peningkatan cukup berarti yang tergambar dari peningkatan intensitas dan frekuensi festival budaya daerah dan pagelaran karya seni baik tingkat daerah, regional, nasional dan internasional.

Ia mengharapkan, pembangunan bidang keagamaan dan budaya yang dilaksanakan Sumbar dalam tahun 2006 dapat terus meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama. Hal ini juga akan diikuti peningkatan sarana-prasarana keagamaan dan peningkatan pemahaman serta pelaksanaan adat dan budaya daerah ini, tambahnya.(Ant/Ims)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua