Jakarta,19/4 (Pinmas) - Direktur Pendidikan Madrasah Drs. Firdaus M.Pd menyatakan, Ujian Nasional bisa dijadikan ukuran bagi kualitas madrasah di tanah air. Karena itu diharapkan nilai yang diperoleh oleh siswa madrasah pada UN tahun ajaran 2006/2007 ini mengalami peningkatan yang signifikan “Kita harapkan madrasah-madrasah tidak lagi berlomba lulus 100 %, tapi juga meningkatkan nilai kelulusan siswa,” kata Firdaus disela-sela peninjauan pelaksanaan UN tingkat Madrasah Aliyah (MA) di MAN 3 Jakarta Pusat, dan MAN 13 Jakarta Selatan, Kamis (19/4).

Seperti diketahui Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) menaikkan standar nilai rata-rata kelulusan peserta Ujian Nasional (UN) yang berlangsung mulai 17 April sampai 19 April, dari 4,5 menjadi 5,0. Ketentuan itu telah dituangkan dalam Peraturan Mendiknas No 45/2006. Firdaus yang didampingi Kepala Kanwil Depag DKI Jakarta Fauzan Harun mengatakan, bila suatu madrasah mencapai tingkat kelulusan siswa 100 % itu belum menjamin mutu madrasah itu baik. “Jadi meski lulus semua kalau angkanya rendah, tetap belum bermutu,” ujarnya.

Untuk itu lanjut dia, Direktorat Pendidikan Madrasah memacu madrasah-madrasah agar terus berbenah, agar nilai kelulusan siswa semakin tinggi. Dengan demikian lembaga pendidikan madrasah semakin mendapat pengakuan dari masyarakat. Firdaus juga mengatakan, secara umum pelaksanaan UN tahun ajaran 2006/2007 di Madrasah Aliyah berjalan lancar baik dalam ketersediaan berkas ujian maupun ketepatan waktu pelaksanaan, termasuk juga di daerah yang terkena musibah bencana alam. “Untuk Madrasah Aliyah yang rusak relatif tidak banyak, jadi tidak ada perbedaan,” ujarnya. Menurut dia, pelaksanaan UN tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Apalagi telah disiapkan sesuai aturan, agar betul-betul tidak ada penyimpangan. Upaya tersebut dimulai dari penyiapan, pengamanan dan pendistribusian soal-soal ujian.

Juga pada tahun ini melibatkan pemantau independen dari perguruan tinggi. Adapun jumlah peserta UN tingkat Madrasah Aliyah negeri maupun swasta di tanah air sebanyak 249.140 orang. Sementara itu dari 74 MA negeri dan swasta di Jakarta peserta yang mengikui ujian nasional sebanyak 3.886 orang. Kepala MAN 3 Jakarta Pusat Ny. Jusniwaty Latief menyebutkan, sebanyak 130 siswa mengikuti ujian nasional di madrasah yang berlokasi di Jalan Rawasari Selatan ini. “Dari jumlah itu 15 orang peserta dari madrasah aliyah swasta,” ujarnya. Sedangkan di MAN 13 Jakarta menurut Kepala MAN 13 Ny. Isnadiar Dekok, sebanyak 154 peserta, meliputi 149 siswa MAN dan 5 dari MAS. Direktur Pendidikan Madrasah Firdaus menanggapi, penggabungan peserta ujian nasional itu sudah sesuai aturan. Yaitu, apabila sebuah madrasah hanya memiliki peserta ujian dibawah 20 orang, maka harus menggabung pada madrasah lain. (KS/ts)