Madinah, 3/12 (Pinmas) - Panitia penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) melalui Kepala Satuan Operasional Armina, Muhammad Sukiman Azmy mengingatkan jamaah calon haji agar mematuhi jadual pelemparan jumrah pada puncak haji tahun 1428 H/2007 M. Menurut Sukiman Azmy, sudah ada ketentuan dari pihak Muassasah dan diketahui Menag dan Kementerian haji Arab Saudi agar jamaah Indonesia tidak melontar pada jam-jam tertentu. "Kita tidak dibenarkan melontar jumrah antara jam 06.00 WAS sampai jam 11.00 WAS yang merupakan jam-jam padat," kata Sukiman Azmy di Kantor Haji Indonesia Daker Madinah, Sabtu (1/12) malam.

Jamaah Indonesia diminta melontar pada 10 Zulhijah sesudah asar sampai tengah malam. Begitu pula pada tanggal 11 dan 12 Zulhijah hingga tengah malam dan pada pagi 13 Zulhijah. Dalam jadwal hari tasyriq, puncak kepadatan jamarat pada 10 Zulhijah pukul 5.00 WAS sampai pukul 13.00 WAS, pada 11 dan 12 Zulhijah puncak kepadatan ada pada pukul 10.00 WAS hingga 17.00 WAS.

Seperti tahun lalu, dimana jamarat yang sedang dibangun belum selesai pembangunannya, tetapi jadual pelaksanaan pelontaran jumrah sudah cukup baik. "Tahun ini saya optimis, karena dengan bertambahnya tempat pelemparan jumrah diharapkan dapat berjalan lancar sesuai rencana, walaupun semua ini adalah kehendak Allah SWT," katanya Apabila pelontaran Jamarat berbentuk oval dengan panjang lubang mencapai 46 meter dan lebar 14 meter selesainya pembangunannya dapat memperbesar kapasitas jamaah yang bisa melempar jumrah (Az).