Nasional

Moderat Ibarat Jiwa dan Raga, Berbeda Tapi Tak Dapat Dipisahkan

Lukman Hakim Saifuddin (foto : Humas Bimas Buddha)

Lukman Hakim Saifuddin (foto : Humas Bimas Buddha)

Magelang (Kemenag) ---- Menteri Agama (2014 – 2019) Lukman Hakim Saifuddin hadir pada penutupan Indonesia Tipitaka Chanting (ITC) dan Asadha Mahapuja 2566 BE/2022M yang berlangsung di pelatatan taman Lumbini Candi Agung Borobudur. Tokoh Moderasi Beragama ini merasa bersyukur diundang dalam acara ini.

“Setelah dua tahun terakhir tidak dilaksanakan, acara ini kembali diadakan lagi. Tentu sangat berkesan. Apalagi Bhante Pannyavaro menyampaikan ceramah yang luar biasa. Beliau menjelaskan jalan tengah, bagaimana kita harus moderat dalam menjalani kehidupan ini,” kata LHS begitu ia disapa, usai gelaran penutupan ITC dan Asadha Mahapuja 2566 BE, di Borobudur, Minggu (10/7/2022).

“Bagaimana pun jiwa dan raga itu adalah dua hal yang meskipun berbeda, tapi tidak bisa dipisahkan. Dan tidak bisa yang satu, lebih dari yang lain. Kedua-dua nya itu saling melengkapi, saling membutuhkan satu dengan yang lain,” sambung LHS.

LHS menyampaikan bahwa penjelasan Bhante Pannyavaro tentang jalan tengah tersebut sangat baik. Sebab, itulah sesungguhnya esensi dari ajaran agama itu sendiri. Bagaimana jalan tengah, bagaimana setiap orang secara moderat bisa menjalani inti ajaran agama.

“Saya bersyukur bisa mendengar secara langsung dari Bhante Pannyavaro dan mudah-mudahan apa yang Beliau sampaikan bisa dihayati oleh tidak hanya umat Buddha tapi semua kita. Karena itulah hakikat dari esensi, inti pokok ajaran agama dari setiap agama,” tandas LHS.

LHS mengucapkan selamat kepada seluruh umat Buddha, dalam hal ini Theravada Indonesia yang telah menyelenggarakan acara ini dengan baik. Dia berharap acara ini dapat diselenggarakan setiap tahun, sehingga umat Buddha punya forum yang secara resmi dan rutin memperdalam, memperluas pemahamannya tentang ajaran-ajaran Buddha.

“Ini tentu berdampak positif dalam menebarkan kemaslahatan bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan,” tutup LHS.


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Istimewa

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua