Nasional

Menag: Tidak Ada Toleransi bagi Pejabat yang Merusak Nama Baik Institusi

Menag menyaksikan prosesi penandatanganan berita acara sumpah jabatan di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kemenag Jalan MH Thamrin

Menag menyaksikan prosesi penandatanganan berita acara sumpah jabatan di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kemenag Jalan MH Thamrin

Jakarta (Kemenag) --- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan tidak ada toleransi bagi pejabat di Kementerian Agama yang merusak nama baik institusi. Hal ini ditegaskan Menag saat melantik 18 pejabat Tinggi Pratama Kementerian Agama di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kemenag Jalan MH Thamrin Jakarta.

"Tidak ada toleransi terhadap segala bentuk dan jenis penyimpangan yang merugikan rakyat dan merusak nama baik institusi. Saya ingatkan kembali bahwa setiap pemimpin bertanggung jawab di hadapan Allah, Tuhan Yang Maha Esa, atas segala yang dilakukan dalam kepemimpinannya," kata Menag, Rabu (17/11/2021).

Menag menambahkan setiap aparatur di Kementerian Agama pada semua level jabatan harus terlibat dalam mencapai tujuan organisasi sesuai dengan bidang tugas, fungsi, dan kompetensi masing-masing.

"Selain itu, semua wajib mencegah dan menghindari segala bentuk dan jenis penyimpangan dalam administrasi, keuangan, dan pengadaan pada semua unit kerja di pusat, kantor wilayah dan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri," tegas Menag.

Menag menyatakan, para pejabat di Kementerian Agama harus menyadari jabatan sebagai sarana untuk dapat memberikan karya dan pengabdian terbaik kepada bangsa, negara, dan agama.

Menurut Menag, setiap jabatan merupakan amanah dan tidak ada jabatan yang tidak dibatasi oleh waktu. Hanya pengabdian dan keteladanan yang akan terus dikenang selamanya dan takkan hilang ditelan waktu.

"Kementerian Agama tidak akan maju dan berwibawa kalau para pejabatnya hanya sekadar pintar, namun lemah dari sisi karakter dan kualitas kepemimpinan. Apalah artinya kepintaran tanpa ditopang dengan integritas, kejujuran, dan keteladanan," kata Menag.

"Apalah artinya kerja keras dan prestasi gemilang tanpa keikhlasan di hati saudara-saudara. Saudara-saudara harus bisa menjadi contoh pimpinan yang baik, termasuk di dalam melaksanakan tanggung jawab beragama dan bernegara secara moderat," sambung Menag.

Dalam kesempatan tersebut, Menag pun menekankan kepada para pimpinan satker di pusat dan daerah, agar melakukan percepatan pelaksanaan program kerja tahun anggaran 2021 yang tinggal satu setengah bulan lagi dengan realisasi anggaran yang maksimal dan selalu mengedepankan prinsip akuntabilitas.

"Mari mengawal program prioritas Kementerian Agama dan memastikan semua program berjalan dengan baik, secara tepat waktu, tepat anggaran, tepat sasaran dan tepat manfaat," harap Menag.


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Sugito

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua