Nasional

Menag Tegaskan Siapapun Yang Jadi Calo Pondokan Akan Digebug

Jakarta, 9/6 (Pinmas) - Menteri Agama Maftuh Basyuni menegaskan siapapun orang yang berusaha menjadi calo (perantara) dalam urusan pemondokan bagi jemaah haji di tanah suci akan "digebug". "Dengan tekad kita yang bulat membasmi percaloan, kalau ada yang mencoba menjadi calo siapapun orangnya akan kita gebug," kata Menag dalam coffee morning dengan wartawan di Jakarta, Jumat.Menyangkut upaya yang dilakukan anggota Fraksi Partai Demokrat DPR, KH Aziddin, Menag mengatakan hal tersebut hanya merupakan contoh bahwa semua orang tidak boleh melakukan percaloan."Percaloan tidak boleh siapapun orangnya, tidak ada dispensasi, mutlak siapapun tidak boleh. Ketika menjabat Dubes Saudi, saya pernah mencoba membasmi calo pemondokan," katanya.

Pihaknya tahun lalu juga sudah memperingatkan dan menegaskan tidak boleh ada lagi percaloan, namun tahun ini ada tantangan, ujarnya.Menag juga meminta masalah Aziddin tidak perlu diselidiki lebih lanjut. "Saya tidak ingin menembak Aziddin, wartawan juga tidak boleh. Tolong jangan mencelakakan orang. Sekarang kebetulan Pak Aziddin yang melakukan itu. Kalau dia berhenti, selesai. Saya harap dia berhenti, kalau melakukan lagi kita gebug," katanya.Terkait dengan masalah pemondokan untuk musim haji 1427H/2006, pihaknya telah membentuk Tim Pemondokan seperti juga DPR.Tim yang dibentuk Depag, ujarnya, sepenuhnya menjadi tanggung jawab Menag.

"Kalau dicurigai ada kecurangan ayo kita buka ramai-ramai, kalau ada yang nakal gebugin ramai-ramai," katanya.Ketika ditanya adanya tudingan dari Partai Demokrat bahwa ada kecurangan dalam proses penyewaan pemondokan, Menag menyatakan, siap melakukan klarifikasi kapan dan di mana saja.Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Komisi VIII DPR di Jakarta, Senin, Maftuh Basyuni meminta Aziddin meminta maaf atas permainannya dalam pemondokan haji dengan mengatasnamakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Dia bilang Presiden yang mau. Anak buah saya Shomad (Kepala Teknis Urusan Haji Nur Shomad Kamba -red) tidak mau menerima," katanya dengan nada tinggi. Menag mengatakan, bahwa Aziddin tidak lama lagi akan pulang dari Arab, dan jika Aziddin tak langsung bersedia meminta maaf, pihaknya akan melaporkan kasus percaloan tersebut kepada Presiden.

"Saya pasang badan karena saya juga sebagai pembantu presiden," katanya.Menag menegaskan ketidakpercayaannya bahwa seorang Presiden mengurusi hal-hal kecil seperti merekomendasikan pemondokan bagi jemaah haji di tanah suci.Menag yang pernah tinggal lama di Arab Saudi sebagai duta besar itu menyesalkan masih banyaknya calo-calo pemondokan yang membuat harga pemondokan bagi jemaah haji menjadi semakin mahal. "Mereka ingin menggolkan pemondokan milik pangeran Nawaf. Padahal pangeran juga bisa keturunan Abu Jahal," katanya.(Ant/Myd)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua