Nasional

Menag: Seni dan Budaya Efektif Mendakwahkan Nilai-Nilai Islam

Jakarta (Pinmas)--Pendekatan dakwah dengan kesenian dan kebudayaan tetap dibutuhkan sebagai media syiar. Baik di masa kini atau mendatang. Seni dan budaya dinilai efektif mendakwahkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai keislaman, terutama di Asia Tenggara. Hal ini disampaikan oleh Menteri Agama Suryadharma Ali. "Islam raih kesuksesan spektakuler di wilayah itu,"katanya di Jakarta, Selasa (21/malam). Menurut Menag yang berbicara saat membuka Festival Eksibisi Budaya Islam dan dialog Seniman Muslim Negara Anggota MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam Indonesia, Malaysia, dan Singapura) 2011, seni dan budaya Islam memberikan warna dan mozak tersendiri bagi masyarakat Muslim di kawasan tersebut. Disadari, hal itu telah mengakar dalam jati diri identitas negara-negara serumpun itu. Diakui pula, mempertahankan identitas itu tidak mudah. Terlebih oleh generasi muda yang berhadapan dengan arus globalisasi dan kemajuan teknologi informasi. Muslim di Mabims tak boleh tercerabut dari akar historis baik agama sosial, ekonomi, politik atau cultural. Festival kata Menag, memiliki makna strategis tak terkecuali bagi Indonesia. Kini, segenap bangsa tengah membangun karakter bangsa dengan entitas Muslim terbesar di dunia. Seni dan budaya Islam diyakini bisa berkontribusi memperbaiki akhlak dan memberikan pencerahan ke masyarakat. Diharapkan pula, festival akan memperat semangat persaudaran sesama Muslim di Asia Tenggara Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Nasaruddin Umar, mengatakan kegiatan yang merupakan program tahunan Mabims dimaksudkan untuk membangun ikatan persaudaraan (ukuwwah) dan syiar Islam. Sekaligus wadah bermudzakarah dan tukar pengalaman antaranegara itu. "Walaupun berbeda suku bangsa sekalipun,"katanya Menurut Nasaruddin, Festival Eksibisi Budaya Islam dan dialog Seniman Muslim Negara Anggota MABIMS 2011 digelar di Jakarta pada 20-24 September. Pada kesempatan itu juga akan digelar dialog Seniman Muslim Negara Anggota MABIMS 2011. Festival dan dialog akan diikuti oleh delegasi masing-masing negara berjumlah 15 orang, terdiri dua ofisial, 3 peserta seniman/budayawan muslim, 10 orang peserta persembahan seni budaya Islam. Nasaruddin menambahkan, agama dan seni tak dapat dipisah dalam kehidupan, karena berkesenian dapat menembus rasa dan merupakan bahasa universal. Keragaman seni dapat menambah khazanah dan mozaik suatu komunitas, termasuk umat Islam. Menurutnya, melaksanakan nilai-nilai agama bisa hambar jika tak disertai dengan seni. "Seseorang hatinya akan terasa kering jika ia tak memperdulikan seni,"katanya. (rep/nashih)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua