Nasional

Menag Sebut Masjid Syekh Zayed Simbol Hubungan Indonesia dengan Dunia Internasionial

Menag Yaqut Cholil Qoumas bersma Wapres KH Ma’ruf Amin saat peresmian pembukaan Masjid Raya Sheikh Zayed

Menag Yaqut Cholil Qoumas bersma Wapres KH Ma’ruf Amin saat peresmian pembukaan Masjid Raya Sheikh Zayed

Solo (Kemenag) --- Masjid Raya Syekh Zayed Solo yang diresmikan pada 14 November 2022 kini sudah dibuka untuk umum. Peresmian pembukaan masjid yang menjadi simbol persahabatan Indonesia dan Persatuan Emirat Arab (PEA) ini ditandai dengan penekanan layar sentuh oleh Wapres KH Ma’ruf Amin.

Ikut mendampingi Wapres saat peresmian Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Duta Besar Persatuan Emirat Arab untuk Indonesia Abdulla Salem Al Dhaheri, Menko PMK Muhajir Effendy, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka

Menteri Agama Yaqut mengatakan peresmian Mesjid Syeikh Zayed Solo menjadi kebahagiaan bagi umat muslim. Sebab, penyelenggaraannya bertepatan dengan Isra’ Mikraj Nabi Muhammad SAW Tingkat Kenegaraan Tahun 2023.

"Masjid ini adalah simbol hubungan Indonesia dengan dunia Internasional yang sangat harmoni," kata Menag, Selasa (28/2/2023) .

"Semoga kehadiran Masjid Syekh Zayed ini menambah semangat kita dalam merawat keberagamaan yang moderat dan toleran," sambung Gusmen panggilan akrabnya.

Dalam sambutan peringatan Isra Mikraj, Menag mengatakan Isra’ Mikraj adalah peristiwa agung yang tidak hanya menjadi tonggak perintah salat, namun juga menginspirasi umat Muslim dalam menumbuhkan solidaritas sosial.

Sebagai bangsa yang dianugerahi kekayaan alam dan keberagaman, lanjut Gusmen, Indonesia patut bersyukur telah diberikan kekuatan dalam merawat anugerah tersebut dengan baik.

"Negara dan agama ibarat saudara kembar. Agama adalah pondasi kehidupan, sedangkan negara adalah penjaganya. Setiap yang tidak memiliki pondasi maka akan hancur, begitu pula setiap yang tidak memiliki penjaga, maka akan hilang,"ujar Menag.

Menag pun menegaskan bagi bangsa Indonesia, tak ada keraguan dalam membangun relasi agama dan negara yang rukun dan konstruktif. Para pendahulu bangsa telah menggariskan konsep hubungan keduanya sebagaimana tergambar dalam Pancasila. Agama dan negara saling mengisi, menguatkan dan bahu membahu.

Negara menjamin kebebasan umat beragama menjalankan keyakinan dan keimanannya, begitu pula agama mengajarkan cinta tanah air sebagai bentuk keimanan. "Peringatan Isra’ Mikraj tahun ini seyogyanya dapat menginspirasi kita untuk terus membangun sinergi dan kolaborasi dalam pembangunan," tutur Menag.

"Perintah shalat yang diterima melalui peristiwa Isra Mikraj, sejatinya mengajarkan kita untuk senantiasa berjamaah dalam melangkah. Kolaborasi membangun negeri menjadi sesuatu yang niscaya, karena keragaman telah terbukti menjadikan Indonesia lebih kuat dan kokoh," tandas Menag.

Tampak hadir dalam peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW Tingkat Kenegaraan Tahun 2023 Dirjen Bimas Islam Kamaruddin, Dirjen Pendis Muhammad Ali Ramdhani, para stafsus dan staf ahli serta jajaran pejabat eselon I dan II lainnya.


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Romadaniel

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua