Jakarta (Kemenag) --- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyambut baik rencana Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) untuk menayangkan program bertema Moderasi Beragama.

Hal ini dikemukakan Menag saat menerima audiensi Pengurus IJTI, di Kantor Kementerian Agama, Jakarta. Ia pun mengungkapkan, Kementerian Agama (Kemenag) terbuka untuk melakukan kolaborasi dengan media.

“Kita cari saja apa yang bisa kita kerjasamakan dengan jurnalis televisi," kata Menag Yaqut, Kamis (17/3/2022).

"Apalagi soal moderasi beragama di Indonesia. Kita bisa membuat program yang jangka panjang dengan persiapan yang matang," sambungnya.

Dalam audiensi tersebut, Ketua Umum IJTI Herik Kurniawan mengungkapkan rencananya untuk membuat tayangan khusus bertema Moderasi Beragama. Ini merupakan bentuk dukungan IJTI terhadap program Moderasi Beragama yang selama ini digemakan Kemenag.

"Keberagaman di Indonesia merupakan berkah yang harus dijaga dengan baik," ungkap Herik.

"Oleh karenanya gagasan moderasi beragama perlu digemakan kepada masyarakat secara audio-visual melalui media yang punya jangkauan luas seperti televisi, media streaming, youtube, dan sosial media," imbuhnya.

Ia juga berkomitmen bahwa IJTI selalu berusaha untuk membuat profesi jurnalis televisi dapat menangkal tayangan-tayangan negatif. Terlebih dengan maraknya perkembangan teknologi informasi seperti sosial media, youtube, dan lain-lain.

“Kita memiliki media yang bukan hanya sebarannya luas tapi juga mengikuti kaidah jurnalisme yang aman. Televisi memiliki tingkat keamanan dan kredibilitas yang tinggi karena selalu diawasi oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Dewan Pers," ungkap Herik