Jakarta, 22/03 (Pikmas) - Menteri Agama melantik dan mengambil sumpah 5 pejabat eselon II Dep.Agama pusat. Mereka yang dilantik adalah Abdul Ghofur Djawahir sebagai Direktur BPIH dan Sistem Informasi Haji, Iskandar Idy sebagai Direktur Pembinaan Haji, Muchtar Ilyas sebagai Direktur Urusan Agama Islam, Mudzakir sebagai Sekretaris Ditjen Bimas Islam, dan Ahmad Zaenuddin sebagai Inspektur Wilayah 5. Acara pelantikan pejabat tersebut berlangsung di Dep.Agama, Rabu Sore (21/3). Dua pejabat mengalami promosi adalah Abdul Ghofur Djawahir dan Ahmad Zaenuddin dari eselon III ke eselon II dan 3 pejabat esleon II hanya mengalami pergeseran. Menteri Agama M.Maftuh Basyuni dalam sambutannya mengatakan, Departemen Agama baru saja melaksanakan Rakernas yang diikuti oleh pejabat Depag pusat dan daerah. Dalam rakernas itu, pejabat di lingkungan Dep.Agama telah menyatakan komitmennya dalam pencegahan KKN yang diwujudkan dalam bentuk penandatanganan pakta integritas. Penandatangan pakta integritas itu, kata Menag, tidak akan banyak bermanfaat bagi upaya pencegahan KKN apabila tidak didasari oleh kemauan yang kuat dan jujur dari masing-masing pejabat dan didukung sistem pengawasan yang baik. “Sudah sewajarnya bila Itjen Depag ditempatkan pada garda terdepan dalam upaya pencegahan KKN tersebut,” katanya.

Menag menambahkan, pejabat yang mengalami pergeseran adalah pejabat Direktur urusan Agama islam dan pembinaan Syariah. Mengingat mayoritas penduduk Indonesia pemeluk agama Islam maka tidak terhindarkan kalau unit kerja ini memiliki fungsi pelayanan yang tidak ringan dengan cakupan dan sasaran yang sangat luas serta kompleksitas masalah yang juga besar.Menghadapi tugas yang tidak ringan dan kadangkala sensitif, Menag berharap, direktorat ini harus fokus dalam menyikapi masalah yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya.Menag berpesan kepada pejabat haji yang dilantik, antara lain mengatakan, secara makro upaya penyempurnaan di bidang pelayanan haji sudah dilakukan dengan terus menerus kita evaluasi dan kita kaji.

“Masalah-masalah kecil secara sporadis masih terjadi, namun bila hal utama dan mendasar telah diletakan maka penyelesaian masalah-masalah kecil yang masih terjadi akan lebih mudah untuk dilakukan.”Adanya penyegaran pejabat di Dirjen Pelayanan Haji, Menag berharap, akan terjadi peningkatan kinerja yang pada gilirannya dapat dengan mudah menyelesaikan masalah-masalah yang masih dihadapi untuk penyempurnaan sistem penyelenggaraan haji yang profesional, proporsional dan akuntabel. (Ts)