Nasional

Menag Jelaskan Tiga Momentum Penting Di Balik Satu Abad Nahdlatul Ulama

Menag Yaqut Cholil Qoumas menghadiri Rakor persiapan Resepsi Satu Abad NU di Surabaya

Menag Yaqut Cholil Qoumas menghadiri Rakor persiapan Resepsi Satu Abad NU di Surabaya

Surabaya (Kemenag) --- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan ada tiga momentum penting dalam menyambut Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU). Momentum ini akan diperingati pada 7 Februari 2023 di Sidoarjo, Jawa Timur.

Menag pun meminta keluarga besar Nahdlatul Ulama dapat menyukseskan gelaran yang bisa jadi terjadi sekali dalam seumur hidup.

Hal tersebut disampaikan Menag Yaqut saat menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Resepsi Satu Abad Nahdlatul Ulama di Asrama Haji Surabaya.

"Ditunjuknya Sidoarjo, Jawa Timur sebagai tuan rumah Resepsi Satu Abad Nahdlatul Ulama sudah dengan pertimbangan yang sangat matang. Di mana helat ini akan dihadiri 1 juta warga NU. Kami berharap segenap warga NU ikut menyukseskan resepsi Satu Abad NU ini " kata Menag, Selasa (15/11/2022).

Pertama, kata Menag, adalah momentum organisasi. "Ini adalah momentum organisasi dan NU akan tunjukkan pada dunia kalau 100 juta kader NU itu benar adanya dan bukan sekadar omongan. Ini organisasi tertata yang bertahan hingga 100 tahun. Momentum organisasi ini penting untuk kita ambil. NU itu bukan hanya jumlahnya saja melainkan juga memiliki potensi yang luar biasa banyak," ujar Gus Yaqut panggilan akrab Menag.

Kedua, lanjut Menag, adalah momentum spiritual. Sebab, NU itu sarat dimensi spiritual. Ditambah lagi dengan adanya gelaran Muktamar Internasional Fiqih Peradaban yang melibatkan ratusan ulama dunia

"Ketiga adalah momentum kultural. NU lahir di Jatim dan momentum ini menjadi penghargaan bagi warga NU kepada Provinsi Jawa Timur," tandas Gus Yaqut yang juga masuk sebagai panitia Satu Abad Nahdlatul Ulama.

Dalam Rakor Resepsi Satu Abad NU, Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf menyampaikan, rakor melibatkan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim hingga Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), pengurus lembaga, dan pimpinan badan otonom NU se-Jatim.

Rakor diawali dengan tahlil yang dipimpin oleh Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, dilanjutkan dengan Iftitah Rais Aam PBNU oleh KH Miftachul Akhyar, dan diakhiri doa oleh Rais PWNU Jatim KH Anwar Manshur.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan ada sembilan rangkaian kegiatan dalam menyongsong 1 abad NU.

"Sehari sebelum resepsi puncak akan dilaksanakan Muktamar Internasional Fiqih Peradaban yang akan melibatkan 100 hingga 300 ulama se-Dunia," ujar Gus Yahya.

Ia menambahkan kegiatan lain menyambut Satu Abad NU antara lain, R20, pengembangan badan usaha Nahdlatul Ulama, NU Tech, Festival Seni Tradisi Nusantara, Pekan Olahraga NU, dan Penganugerahan NU.

Tampak hadir dalam rakor, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kakanwil Kemenag Jawa Timur Husnul Maram, serta para Stafsus dan Staf Ahli Menteri Agama.

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua