Moderasi Beragama

Menag Ajak Bhikkhu Buddha Suarakan Moderasi Beragama Berwawasan Nasional

Menag menyerahkan jubah kepada para Bhikkhu (foto:Sandi)

Menag menyerahkan jubah kepada para Bhikkhu (foto:Sandi)

Jakarta (Kemenag)---Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak para Bhikkhu mazhab Theravada dan agamawan Buddha di Indonesia untuk ikut menyuarakan moderasi beragama yang berwawasan nasional.

Hal itu disampikan Menag jelang peresmian Gedung Wisma Narada Vihara Dhammacakka Jaya Jakarta, di bilangan Sunter Agung Podomoro, Jakarta Utara, Minggu (11/02).

Peresmian Gedung Wisma Narada Vihara Dhammacakka Jaya Jakarta tersebut ditandai dengan penguntingan pita oleh Menag Lukman Hakim didampinggi Kepala Sangha Theravada Indonesia, Bhikkhu Sri Panyavaro Mahathera, Ketua Umum Sangha Theravada Indonesia, Subhapanno Mahathera dan Ketua Yayasan Dhammacakka Jakarta, Sukhemo Mahathera.

Menyikapi suasana kehidupan bangsa yang akan sedang memasuki tahun politik 2018, Menag menegaskan pentingnya moderasi beragama untuk lebih dikedepankan agar bijak dalam keberagaman.

“Melalui moderasi beragama, kita dapat menempatkan bagaimana agama disikapi, dipahami kepada esensi dan subtansi agama itu sendiri. Saya berharap agar para tokoh agama termasuk Bhikkhu dan Pandita untuk selalu mengedepankan subtansi dan esensi agama agar dapat dipahami dengan baik. Pemahaman akan subtansi dan esensi agama yang baik akan berdampak pada bagimana masyarakat kita melihat keberagaman, “ kata Menag.

Menag berharap dengan keberadaan Gedung Wisma Narada Vihara Dhammacakka Jaya Jakarta ini dapat membawa semangat baru bagi umat Buddha dalam rangka membangun cakrawala keagamaan dan harmoni umat yang lebih luas. Baik dalam lingkup internal maupun dengan berbagai kelompok agama yang ada.

“Sehingga dapat memberikan kontribusi yang besar dalam meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran agama, terutama bagi peningkatan kualitas hidup pribadi, keluarga, masyarakat serta kehidupan bangsa dan negara yang damai dan sejahtera di masa-masa yang akan datang, “ kata Menag.

“Teriring doa semoga keberadaan Gedung Wisma Narada Vihara Dhammacakka Jaya Jakarta dapat semakin dirasakan manfaatnya oleh umat Buddha dan masyarakat sekitar, “ sambung Menag.

Tampak hadir dalam peresmian, Dirjen Binmas Buddha Kemenag RI, sejumlah duta besar negara sahabat, Kepala Vihara Dhammacakka Jakarta, keluarga besar Anton Haliman dan tokoh lintas agama.

Vihara Dhammacakka Jaya Jakarta berdiri pada tahun 1985. Vihara ini merupakan vihara Theravada pertama di Indonesia yang memiliki Uposatghara atau tempat dilaksanakannya aktivitas Sangha termasuk pentahbisan Bhikkhu.

Viharayang berdiri megah dengan 9 lantai bangunan ini tidak sekadar menjadi tempat pentahbisan para Bhikkhu melainkan juga tempat digelarnya seminar Buddhis dan sarana pendidikan bagi umat Buddhis Indonesia khususnya mazhab Theravada.

Moderasi Beragama Lainnya Lihat Semua

Program Kemenag Lainnya Lihat Semua