Moderasi Beragama

Menag Ajak ASN Sulsel Suarakan Moderasi Beragama

Menag bersama ASN Kemenag Sulsel menyanyikan Lagu Indonesia Raya pada Pembukaan Raker. (foto: mawardi)

Menag bersama ASN Kemenag Sulsel menyanyikan Lagu Indonesia Raya pada Pembukaan Raker. (foto: mawardi)

Makassar (Kemenag) --- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak aparatur sipil negara (ASN) Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan untuk lebih giat dalam menyuarakan moderasi beragama. Menurutnya, salah satu misi Kementerian Agama adalah meningkatkan kualitas kehidupan umat beragama di Indonesia.

Salah satu yang harus dilakukan adalah menjaga dan merawat kerukunan intern dan antar umat beragama. Untuk itu, sudah seharusnya ASN Kemenag untuk lebih nyaring dalam menyuarakan moderasi beragama.

"Kita menolak faham ekstrim, di tengah kemajemukan Indonesia. Untuk menjaga kedamaian di Indonesia, nilai moderasi keagamaan wajib diterapkan," tuturnya saat memberikan sambutan pada Raker Kanwil Kemenag Sulsel di Makassar, Rabu (05/04).

Menag berpesan, ASN harus mampu menjadikan agama sebagai faktor pemersatu dengan mencari titik-titik persamaan, bukan malah memperbesar perbedaan. Sebab, agama menempati posisi yang sangat strategis dalam menata kehidupan berbangsa yang majemuk.

Menag berharap raker bisa menjadi momentum untuk merumuskan program strategis yang berdampak positif dan bermanfaat bagi peningkatkan kualitas kehidupan dan kerukunan umat beragama. Di hadapan ratusan ASN Kanwil Sulsel, Menag mengingatkan agar raker tidak sekedar dijadikan seremonial rutin semata.

Lebih dari itu, raker dapat memberikan spirit baru dalam bekerja dan berkinerja. “Keluarlah dari rutinitas atau kebiasaan yang selama ini membelenggu dan memasung kita. Jangan terus berada di puncak menara atau di bawah tempurung, tapi ASN harus membumi dan berbaur dengan komunitas di sekitarnya,” pesan Menag.

Untuk itu, Menag minta agar setiap individu dalam mempertajam kepekaan terhadap kondisi dan situasi yang melingkupi. Jangan tinggal diam terhadap setiap masalah dan terus up date informasi di masyarakat.

"Jadikan media informasi sebagai telinga dan mata dalam menangkap aspirasi yang berkembang di tengah tengah masyarakat. Kita harus meningkatkan kinerja, dan mengubah maindset bukan dilayani tapi melayani," tandasnya.

Rapat Kerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulsel ini dihadiri 620 orang, terdiri dari seluruh Pejabat eselon di lingkup Kanwil, Pejabat Eselon dijajaran Kemenag Kab. Kota, Kepala KUA serta Kepala Madrasah Negeri Se Sulsel. (mawardi/mkd/mkd)

Moderasi Beragama Lainnya Lihat Semua

Program Kemenag Lainnya Lihat Semua