Nasional

MASIH BANYAK BUKU PELAJARAN YANG TIDAK MENCERDASKAN BANGSA

Jakarta, 15/8 (Pinmas) - Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan (Kapuslitbang) Pendidikan Agama dan Keagamaan Departemen Agama (Depag) Drs Choirul Fuad Yusuf MA menilai, saat ini masih banyak beredar buku-buku pelajaran sekolah yang tidak mencerdaskan bangsa. "Masih banyak buku yang tidak mencerdaskan bangsa karena penyajian metodologinya yang bertele-tele serta terminologi yang membingungkan pembaca," katanya usai mengikuti Seminar "Menggagas Buku Pelajaran yang Mencerdaskan" di Jakarta, Selasa. Akibatnya, katanya, terjadi verbalisme ilmiah terhadap peserta didik, dalam arti banyak siswa yang hapal terhadap materi pelajaran tertentu tetapi tidak mengerti maksudnya.Dampak lainnya adalah tidak sedikit pula materi pelajaran yang susah ditangkap oleh pembaca sehingga dapat menyebabkan de-motivasi terhadap siswa. "Akibatnya, siswa jadi malas belajar karena bukunya sulit dimengerti," katanya.Hal itu, lanjutnya, banyak terjadi karena sebagian penulis berlatar belakang pendidikan bukan berasal dari disiplin ilmu dari buku yang ditulisnya sehingga tidak menguasai sepenuhnya terhadap apa yang ditulis. "Tetapi ironinya, sebagian besar buku-buku tersebut berhasil lolos menjadi pegangan siswa di sekolah atau madrasah," kata Choirul sambil menambahkan bahwa hal itu berpengaruh pada kualitas pendidikan siswa. Karena itu, ia meminta agar pemerintah segera menyelesaikan RUU tentang Perbukuan yang draft-nya saat ini sedang dipersiapkan pemerintah."Salah satu butir UU tersebut berisi perlunya lembaga khusus yang anggotanya terdiri dari para ahli substansi dan metodologi yang bertugas mempertimbangkan menilai, dan memutuskan buku-buku pelajaran yang layak dipakai di sekolah," katanya.(Ant/Ims)
Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua