Nasional

LDII Banda Aceh Gelar Pesantren Kilat

Banda Aceh, 7/7 (Pinmas) - Pengurus muda-mudi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Banda Aceh menggelar pesantren kilat dalam rangka mengisi liburan sekolah yang berlangsung selama seminggu (9-16 Juli 2006). Ketua Muda-mudi LDII Kota Banda Aceh, Lufti, kepada wartawan di Banda Aceh, Jumat, menyatakan, pesantren kilat tersebut diikuti oleh para mahasiswa, pelajar dan siswa tersebut dibagi dalam dua kategori, yakni remaja dan anak-anak.

Untuk remaja diikuti pelajar dari SMP sampai mahasiswa, sedangkan anak-anak atau "cabe rawit" dari kelas 1 sampai kelas 4, sedangkan kelas 5 dan kelas 6 sudah tergolong remaja. Lufti menyatakan, materi yang diajarkan dalam pesantren kilat tersebut adalah Al-Quran dan maknanya dan Kitabul Janais (kitab masalah mengurus jenazah) yang diambil dari sejumlah Al-Hadist.

Sedangkan untuk cabe rawit diajarkan Iqra`, pelajaran cara membaca Al Quran, doa-doa dan praktek ibadah shalat wajib dan sunah, katanya. Ia menyatakan, kegiatan pesatren kilat yang diikuti sekitar 40 anak-anak dan remaja tersebut dinilai agak terlambat, karena pada awal liburan banyak remaja yang sibuk mengurus sekolah, ada yang mendaftar ke perguruan tinggi dan ada yang masuk sekolah baru.

"Jadi, kegiatan pesantren kilat ini kita mulai apada akhir liburan, karena para remaja sudah banyak yang longgar," ujarnya. Lufti menyatakan, kegiatan pesantren kilat sudah menjadi program rutin dari Remaja LDII setiap tahun liburan panjang dan ditambah lagi pada saat liburan bulan puasa Ramadhan. Dikatakan, tujuan kegiatan pesantren kilat tersebut selain menambah ilmu agama, juga untuk mendidik generasi muda sebagai generasi yang berakhlak mulai berdasarkan Al Quran dan Hadist.

Pada era globalisasi sekarang ini, para generasi muda gampang terpengaruh, sehingga untuk membentengi akhlaq, maka ilmu agama harus diperbanyak dan sering-sering diamalkan, ujarnya. Dengan banyaknya ilmu agama ditambah dengan banyak mendengarkan nasehat agama, maka apapun pengaruh negatif yang dihadapi di luar dapat diatasi, yang pada akhirnya akan muncul pemuda-pemuda yang berdudi luhur dan berakhlaq mulia, kata Lufti.(Ant/Myd)

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua