Daerah

Laksanakan PTM Terbatas, Kemenag Sumbar Terapkan 5 Prinsip

Ka. Kanwil Sumatera Barat Saat Menerima Kunker Komisi VII DPR RI di Kota Padang

Ka. Kanwil Sumatera Barat Saat Menerima Kunker Komisi VII DPR RI di Kota Padang

Padang (Kemenag) --- Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Barat (Sumbar) Helmi mengungkapkan madrasah di wilayahnya menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. PTM Terbatas ini, lanjut Helmi, dilaksanakan dengan menerapkan lima prinsip.

Hal ini disampaikan Helmi saat menerima kunjungan kerja spesifik Komisi VIII DPR RI di Kantor Walikota Padang, Rabu (9/2/2022). Menurut Helmi, prinsip yang di terapkan untuk PTM terbatas ini dilaksanakan demi lancarnya pelaksanaan pembelajaran ditengah pandemi yang masih mewabah di negeri ini.

"Pertama, PTM terbatas ini memberikan hak anak untuk belajar dengan tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan bagi peserta didik maupun tenaga pendidik dan kependidikan kita," ujar Helmi.

Yang kedua menurut Helmi, pelaksanaan PTM Terbatas bersifat dinamis yang disesuaikan dengan kondisi penyebaran covid 19 serta tetap berpedoman kepada kebijakan pemerintah daerah.

Selanjutnya, Kemenag juga memberikan opsi dan mengakomodir keinginan orang tua wali muridnya jika tetap menginginkan anaknya untuk memgikuti pembelajaran jarak jauh.

"Keempat, penerapan protokol kesehatan yang ketat terus kami laksanakan dengan pengawasan berkala untuk memberikan rasa aman bagi peserta didik, tenaga pendidik dan kependidikan bahkan orang tua wali murid," imbuhnya.

Prinsip kelima menurut Helmi, penerapan pelaksanaan PTM Terbatas di Sumatera Barat memaksimalkan pelaksanaan vaksinasi bagi seluruh peserta didik dan tenaga kependidikan sesuai anjuran pemerintah demi keamanan dan kenyamanan bersama.

Tampak hadir pada kunjungan kerja Komisi VIII DPR RI wakil ketua Komisi VIII Marwan Dasopang dan tim, Walikota Padang Hendri Septa dan Kepala Kantor Kemenag Kota Padang Edy Oktafiandi.

Kepala Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah (Direktorat KSKK) Kemenag Ahmad Hidayatullah yang turut hadir dalam kunker ini juga memberikan perspektifnya tentang PTM terbatas. Menurutnya, bahwa dalam PTM terbatas, setiap tenaga pendidik perlu melakukan inovasi agar pembelajaran dapat dilaksanakan dengan maksimal meskipun pandemi masih melanda.

"Banyak siswa yang mungkin baru tau keadaan sekolahnya setelah sekian lama belajar daring. Di sini peran para tenaga pendidik untuk meramu setiap materi menjadi menarik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai tapi tetap aman, nyaman walaupun dilaksanakan dalam kondisi pandemi," pungkas Ahmad.


Editor: Indah
Fotografer: Istimewa

Daerah Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua