Daerah

Kamad Harap Guru Tamu Al-Azhar Perkuat Program Unggulan MAN 2 Mataram

Penyambutan Guru Tamu Al-Azhar

Penyambutan Guru Tamu Al-Azhar

Mataram (Kemenag) --- Sebanyak 36 guru tamu (mab'uts) dari Al Azhar, Kairo, Mesir telah selesai menjalani proses karantina. Mereka akan segera ditugaskan sebagai guru tamu di sejumlah perguruan tinggi keagamaan Islam, pesantren, dan madrasah, salah satunya Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Mataram.

Kepala MAN 2 Mataram, Lalu Syauki, mengaku senang dengan kehadiran Guru Tamu dari Al-Azhar. Dia berharap guru tamu ini dapat memperkuat semua program unggulan MAN 2 Mataram. Apalagi, setiap tahun MAN 2 Mataram terus mengirim alumninya ke Universitas Al-Azhar.

"Sampai saat ini sudah ada 26 alumni MAN 2 Mataram yang tengah belajar di Universitas Al-Azha Kairo," ujarnya di Mataram, Rabu (9/2/2022).

"Mungkin ini salah satu penyebab lembaga kami diberikan pengajar langsung dari sana. Pemerintah juga melihat keseriusan kami dalam mendidik santri-santri program keagamaan untuk berkuliah di Timur Tengah, utamanya di Mesir," sambungnya.

Selain Mesir, dalam dua tahun terakhir, lanjut Lalu Syauki, MAN 2 Mataram juga fokus mengirim siswa-siswanya untuk kuliah ke berbagai negara, antara lain: Turki, Yaman, Jerman, Inggris, Polandia, Malaysia, Australia, dan Taiwan. Lalu Syauki berharap ke depan lebih banyak santri maupun siswa MAN 2 Mataram yang menimba ilmu di luar negeri.

Saat ini ada 22 santri kelas XII MAN 2 Mataram Program Keagamaan yang tengah mengikuti pembinaan untuk persiapan melanjutkan kuliah di Timur Tengah. Pembinaan difokuskan pada Bahasa Arab, Bahasa Inggris, TOMER (Turki), dan Kitab Kuning. Selain itu, ada juga try out tentang prediksi soal-soal yang akan keluar pada ujian tulis pada setiap perguruan tinggi yang akan dituju.

Di samping dari Mesir, MAN 2 Mataram juga pernah menerima Learning Assistant Program AMINEF, RELO tahun 2016 silam. Program kerja sama Indonesia-Amerika ini mengirim salah satu tenaga pengajarnya ke MAN 2 Mataram selama 9 bulan. Native speaker lainnya yakni dari Sister School Australia. Program dari Sister School ini merupakan program pertukaran pengajar dari MAN 2 Mataram ke Australia dan dari Australia ke MAN 2 Mataram.

Berikut 36 lembaga pendidikan yang mendapatkan guru tamu:

1. Perguruan Tinggi Keagamaan Islam

a. UIN Walisongo Semarang,

b. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,

c. UIN SGD Bandung,

d. IAIN Padangsidampuan Sumut,

e. UIN Jember Jatim,

f. UIN Tulungagung Jatim,

g. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

h. UIN Sultan Syarif Kasim Riau,

i. UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi,

j. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Jatim,

k. Univ. Muhammadiyah Yogyakarta,

l. Universitas Muhammadiyah Surakarta,

2. Madrasah

a. MAN 2 Mataram,

b. MAN 1 Yogyakarta,

c. MAN 1 Jember,

d. MAN 3 Makassar Sulsel,

e. MAN 4 Jombang Jatim,

f. MAN 2 Padang Panjang Sumbar, dan

g. MAN 1 Ciamis Jabar.

3. Pondok Pesantren

a. Ponpes Mambaus Sholihin,

b. Ponpes Attaqwa Bekasi,

c. Ponpes Salafiyah Syafi’iyah Situbondo Jatim,

d. Ponpes Sidogiri Pasuruan Jatim,

e. Ponpes Radlatul Ulum Pati Jateng,

f. Ponpes Langitan Tuban Jatim,

g. Ponpes Miftahul Huda 4 Malang Jatim,

h. Ponpes As’adiyah Sekang Wajo Sulsel,

i. Ponpes al Ikhsan Kab. Bandung Jabar,

j. Ponpes DDi Mangkoso Baru Sulsel,

k. Ponpes Dayah Terpadu Almuslimun Lhoksukon Aceh Utara Aceh,

l. Ponpes Al Imdad Bantul Yogyakarta,

m. Ma’had Aly Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi Sumbar,

n. Ma’had Azhary Jakarta,

o. Ma’had Aly Attaujieh Banyumas Jateng,

p. MA Amanatul Ummah Surabaya Jatim, dan

q. Ma’had Aly Walindo Pekalongan Jateng.

(Siti Rahmi, Humas M2M)


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Istimewa

Daerah Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua