Nasional

Jemaah Haji Indonesia Diimbau Selalu Berkelompok

Jeddah, 30/11 (Pinmas) - Dalam upaya meningkatkan keamanan jemaah, calon jemaah haji Indonesia yang telah tiba di Arab Saudi dihimbau agar selalu berkelompok jika akan melakukan kegiatan di luar pemondokan seperti saat pergi ke mesjid atau ketika melakukan ziarah-ziarah di tanah suci. Himbauan ini dikemukakan oleh Pelaksana Pengamanan dan Satuan operasi Armina, Abdul Ghany AB saat dihubungi, di Jeddah, Kamis, agar jemaah terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. "Paling tidak jika jamaah melakukan aktivitas di luar pemondokan sebaiknya berkelompok, minimal dua orang, agar bisa saling menjaga dan saling mengingatkan,", ujarnya.Selain itu untuk menghindari adanya kasus-kasus kehilangan barang, jemaah juga dihimbau untuk tidak membawa banyak uang dan barang-barang berharga dan selalu mengunci pintu pemondokan sebelum keluar. Tim pengamanan dari PPIH yang berjumlah 31 orang, sejak awal kedatangan jemaah terus melakukan himbauan dan sosialisasi kepada jemaah tentang hal-hal yang harus diwaspadai oleh jemaah, seperti kewaspadaan tentang lalu lintas di Saudi Arabia yang situasinya berbeda dengan di Tanah Air, juga kewaspadaan terhadap barang bawaan, dokumen-dokumen penting dan juga kesehatan jemaah.Sementara itu untuk tidak terjadi tumpang tindih koordinasi, pihak pengamanan juga menghimbau agar semua kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) agar lebih berkonsentrasi untuk melayani aspek ibadah dari jemaah, dan tidak terlalu ikut campur dalam hal-hal yang menjadi tanggungjawab petugas haji, misalnya urusan pemondokan jemaah, masalah transportasi dan jadwal-jadwal kegiatan yang sudah ditetapkan oleh petugas. Khusus untuk pengamanan di titik rawan di kawasan Arafah Mina (Armina) saat puncak pelaksanaan ibadah haji, pihak pengamanan mempersiapkan operasi pengamanan dengan kode "Operasi pelayanan Armina" dengan menempatkan personil pengamanan di enam posko dan di lapangan personil pengamanan selalu bergerak (mobile)."Seluruh personil pengamanan dikerahkan di Armina pada puncak pelaksanaan haji, personil dari Madina akan ditempatkan di Mina, sementara di Arafah dilakukan oleh tim pengamanan dari Mekkah dan di Muzdalifah dari Jeddah," ujar Abdul Ghany.Tim pengamanan bergerak itu bersama dengan tim dokter bergerak dan tim khusus lainnya akan beroperasi di seputar wilayah Armina mengikuti arus kegiatan jemaah, dengan membawa bendera merah putih sebagai tanda pengenal.Tim pelayanan bergerak ini diadakan untuk pertama kalinya dalam musim haji tahun ini, agar dapat melakukan pelayanan secara maksimal khususnya pemgamanan di titik rawan saat pelemparan jumrah.(Ant/Ba)
Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua