Jambi, 17/4 (Pinmas) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi akan mengundang para pakar sejarah agama Budha internasional untuk melakukan penelitian kembali pada situs candi Muaro Jambi yang terletak di Kab. Muaro Jambi yang merupakan salah satu situs sejarah peninggalan agama Budha di Indonesia. Dalam waktu dekat ini pemprov Jambi akan mengundang pakar sejarah agama Budha untuk meneliti kembali situs candi Muaro Jambi tersebut, kata Wakil Gubernur Jambi, Antony Zeidra Abidin, di Jambi Minggu.

Upaya mendatangkan pakar sejarah Budha ke Candi Muaro Jambi itu, untuk mengali kembali sejarah yang sebenarnya serta menjadikan percandian tersebut sebagai situs cagar budaya khususnya agama Budha dan sekaligus meningkatkan wisatawan berkunjung ke Jambi. Selain itu juga Pemerintah Belanda telah berkeinginan untuk membantu dalam pemugaran candi Muaro Jambi tersebut, sehingga candi itu dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata dan kegiatan keagamaan bagi umat Budha yang ada di Jambi maupun dari luar daerah.

Pemprov Jambi juga akan mengajukan profosal yang disertai gambar-gambar ke pemerintah Belanda melalui Depertemn Luar Negeri RI untuk pemugaran candi Muaro Jambi tersebut.Di komplek candi Muaro Jambi terdapat sembilan buah candi besar seperti Candi Kuto Mahligai, Candi Kedaton, Candi Geding I, Candi Geding II, Candi Gumpung, Candi Tinggi, Candi Telago Rajo, Candi Kembar Batu dan Candi Astomo, disamping beberapa candi kecil yang terletak di sepenjang kawasan percandian tersebut dan merupakan peninggalan sejarah agama Budha yang menjadi aset besar bernilai tinggi. (Ant/Ba)