Nasional

Jamaa Antusias Ziarah Ke Gua Hira

MAKKAH, 26/12 (Pinmas) - Ratusan jamaah antusias melakukan ziarah ke gunung Jabal Nur di pinggiran kota Makkah al-Mukarammah. Jamaah lelaki-perempuan, tua atau muda tidak ragu untuk mendaki ke puncak gunung setinggi 2500 kaki tersebut untuk dapat melihat secara langsung Gua Hira, tempat Nabi SAW dahulu menerima wahyu pertama. Dari pengamatan kemarin (26/12), sejak pagi hari, jamaah yang berasal dari berbagai negara telah berdatangan ke kaki gunung Jabal Nur untuk memulai pendakian ke puncak.

Begitu sampai di terminal parkir kendaraan, jamaah bergegas menuju ke sebuah jalan yang tidak terlalu lebar sebagai langkah awal sebelum sampai ke kaki gunung. Jalan tersebut sudah mulai menanjak dan semakin menanjak hingga mencapai tepian Jabal Nur. Hingga akhirnya, jamaah pun menapakkan kaki di bukit berbatu tersebut. Satu persatu mereka terus mendaki sambil diselingi sahutan riuh rendah dari para tukang foto polaroid, peminta-minta, para pedagang tasbih dan barang-barang lain. Batu demi batu mereka lalui, sesekali berpegangan ke dinding baru agar tidak terpeleset.

Semakin ke atas, tenaga pun terkuras. Para jamaah yang kebanyakan asal Turki, India maupun Afganistan, terlihat beristirahat sejenak, untuk kemudian melanjutkan pendakian. Dua puluh menit kemudian, mereka sampai dipemberhentian pertama, sebagian mereka mengambil napas sejenak di bawah tenda. Pendakian diteruskan kembali, namun kali ini bukit semakin curam. Ada sebuah jalan setapak yang dapat dilalui, tetapi perlu ekstra hati-hati karena kerap berpapasan dengan jamaah yang hendak turun. Tak berapa lama, mereka sampai di puncak jabal Nur. Pemandangan kota Makkah terlihat jelas dari sini, bahkan nampak pula Masjidil Haram dan tiang menaranya. Beberapa jamaah menyempatkan shalat sunnah di atas sebuah batu datar. Lainnya langsung menuju lokasi Gua Hira. Namun untuk dapat masuk ke dalam gua Rasulullah tersebut, bukan pekerjaan mudah lantaran puluhan bahkan ratusan jamaah, baik pria maupun wanita, juga berkeinginan sama. Jadilah akhirnya terjadi `penumpukan` jamaah yang antre masuk ke gua.esak-desakan terjadi, terlebih jalan masuk menuju gua tidaklah lebar.

Tapi kebahagiaan tersendiri apabila sudah dapat masuk ke gua. Seperti diungkapkan seorang jamaah asal Lombok Tengah, Jamaluddin,"Syukur Alhamdulillah akhirnya bisa masuk ke gua tempat nabi sering tafakur dan menerima wahyu pertama, saya langsung berdoa," kata dia. Makin siang, makin bertambah pula jamaah yang hendak masuk gua. Jadilah kondisi berdesak-desakan tidak pernah berhenti justru kian bertambah. Akan tetapi, karena didorong rasa cinta kepada Rasulullah SAW dan ingin menapaktilasi perjalanan hidup Rasul, mereka rela berkorban apapun dan tetap bersemangat untuk dapat berziarah langsung ke gua Hira.(MCH/Ims)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua