Nasional

Indonesia Juara Pertama MTQ Pemuda Asean 2007 di Brunei

Jakarta, 17/4 (Pinmas) - Qari dan qariah Indonesia keluar sebagai juara pertama pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Pemuda ASEAN 2007 di Brunei Darussalam, yang berlangsung 11-13 April baru-baru ini. Demikian disampaikan Sekretaris Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Drs H. Achmad Jauhari MSi. Ditemui disela-sela tasyakuran 30 tahun LPTQ di Masjid Istiqlal Jakarta, Selasa (17/4), Achmad Jauhari lebih jauh mengungkapkan, dalam MTQ yang diikuti negara-negara Asia Tenggara, meskipun Indonesia hanya mengutus dua orang, namun mereka berhasil meraih juara pertama pada nomor tilawah pria dan tilawah wanita.

“Tilawah putra atas nama M. Rokhani dari Jawa Tengah, sedang tilawah putri atas nama Rabiah Adawiah dari DKI Jakarta,” jelas Jauhari. Para juara memperoleh piala kristal dan uang ringgit Brunai. Mengenai kiprah LPTQ di Tanah Air, Achmad Jauhari mengatakan, selama 30 tahun lembaga ini memasyarakatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan kitab suci al Qur’an melalui penyelenggaraan Musabaqah Tilawatl Qur’an, Seleksi Tilawatil Qur’an, dan mengirim peserta hasil MTQ/STQ ke MTQ internasional di luar negeri.

“Program ini telah berjalan dengan baik sesuai dengan perencanaan, “ujarnya seraya menambahkan, sejak tahun 1980 hingga 2006 telah dikirim 365 peserta MTQ Internasional di berbagai negara, antara lain: Arab Saudi, Mesir, Maroko, Yordania, Tunisia, Aljazair, India, Afrika selatan, Eropa, New Zealand, Brunei, Malaysia, Thailand, Philipina, Kuwait, Lybia, Iran, Australia, Uni Emirat Arab, Pakistan, dan Canada. Selain program itu, lanjut Jauhari, LPTQ juga mengadakan kerjasama penyelenggaraan MTQ berupa bantuan tenaga Dewan Hakim dan Panitera, kepada lembaga atau instansi yang menyelenggarakan MTQ, seperti pada Pekan Tilawatil Qur’an RRI/TVRI, MTQ Mahasiswa Depdiknas, MTQ Perguruan Tinggi Agama Islam Departemen Agama, MTQ Wartawan Tingkat Nasional oleh PWI koordinatoriat Departemen Agama, dan MTQ Wartawan ASEAN PWI Jakarta.

Sementara itu mantan Ketua Umum LPTQ Drs Mubarok MSi mengimbau agar LTPQ yang lahir tahun 1977 ini lebih mengembangkan kiprahnya di tanah air. Seperti dengan mengadakan diskusi secara rutin tentang ilmu-ilmu al Qur`an. Selain itu, LPTQ diharapkan memiliki gedung sendiri, jangan hanya berkantor di Masjid Istiqlal. "Saya juga mengimbau organisasi Islam yang lain seperti MUI (Majelis Ulama Indonesia), DMI (Dewan Masjid Indonesia) yang selama ini berkantor di Masjid Istiqlal, biar lebih mentereng dengan memiliki gedung sendiri," kata Mubarok yang juga Ketua Badan Pengelola Masjid Istiqlal. (KS/ts)

Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua