Makassar, 14/8 (Pinmas) - Gubernur Sulawesi Selatan HM. Amin Syam mengaku kecewa dengan prestasi yang dicapai kontingen daerah ini pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-21 di Kendari, Sultra yang menempatkan Provinsi Sulsel di urutan ke-VIII dari 33 provinsi yang ambil bagian di arena akbar tersebut. "Namun kekecewaan saya sedikit terobati karena ada penghafal kitab suci Alqur`an tingkat anak-anak yang mempersembahkan medali emas untuk kontingen Sulsel," katanya di Makassar, Senin.

Pada perlombaan Sari Tilawah Alqur`an (STQ) di Gorontalo tahun lalu, Sulsel berada di peringkat ke-VI, sementara di MTQ ke-21 di Kendari hanya mampu bertengger diposisi VIII atau mengalami penurunan peringkat. Sehari sebelum pelaksanaan lomba MTQ di Kendari dimulai, penanggungjawab kontingen Sulsel, HA. Muallim, SH, Msi kepada pers di Kendari menyatakan bahwa Sulawesi Selatan mentargetkan meraih juara umum MTQ tersebut namun kenyataan hasilnya jauh dari harapan itu.

Menurut Amin Syam, adanya faktor yang mempengaruhi turunnya peringkat Sulsel bukan suatu alasan yang tepat sebab persiapan kafilah daerah ini sudah lebih dari cukup yakni dilakukan seleksi pada tingkat kecamatan kabupaten/kota sampai tingkat provinsi, bahkan juara-juara dari kabupaten di TC-kan selama sebulan guna lebih memantapkan kesiapan duta-duta Sulsel ke ajang MTQ tersebut. "Tidak boleh ada alasan. Kalau kalah harus diterima dengan lapang dada, begitu sebaliknya mengakui keunggulan lawan sebab persiapan kita sama dengan tim lainnya," ujarnya seraya mengharapkan ke depan Sulawesi Selatan harus mampu meraih predikat yang lebih bagus lagi karena provinsi ini merupakan pencetus pelaksanaan MTQ yang pertama di Indonesia.

Kafilah Sulsel yang memperoleh medali emas, perak dan perunggu antara lain Naisah juara I lomba Hifzil alqur`an tingkat anak-anak, Muh. Ihza Ashari juara II penghafal alqur`an 30 juz, Muh. Rasyid meraih juara III hafalan alqur`an 20 juz, Abd. Rahman dan Marwah, sari tilawah masing-masing keluar sebagai juara harapan I.(ANt/Myd)