Nasional

Exit dan Entry Meeting Pemeriksaan BPK, Menag: Kemenag Berkomitmen Untuk Transparan dan Akuntabel

Menag Yaqut Cholil Qoumas dan Anggota V BPK RI Harry Azhar Azis dalam dalam Acara Exit dan Entry Meeting Pemeriksaan BPK RI pada Kementerian Agama Tah

Menag Yaqut Cholil Qoumas dan Anggota V BPK RI Harry Azhar Azis dalam dalam Acara Exit dan Entry Meeting Pemeriksaan BPK RI pada Kementerian Agama Tah

Jakarta (Kemenag) -- Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas berkomitmen untuk terus membuat Kementerian Agama menjadi kementerian yang akuntabel dan transparan.

Demikian disampaikan Menag dalam Acara Exit dan Entry Meeting Pemeriksaan BPK RI pada Kementerian Agama Tahun 2021 di kantor Kementerian Agama Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta.

"Kementerian Agama terus berupaya menjaga akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan negara," tegas Menag, Rabu (1/12/2021).

Sebagai bagian dari upaya tersebut, lanjut Menag, Kementerian Agama tengah mengembangkan digitalisasi tata kelola agar lebih mudah untuk dikontrol.

"Supaya tidak ada lagi ruang-ruang gelap yang dapat menimbulkan hal negatif," kata Menag.

Komitmen dan konsistensi Kementerian Agama dalam pengelolaan keuangan negara tercermin dari kembali diraihnya opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Kementerian Agama (LKKA) Tahun 2020.

Opini WTP, kata Menag, harus dipertahankan. Sebab, WTP akan memberikan pengaruh positif bagi kepercayaan publik.

"Opini WTP akan memberikan pengaruh positif dalam menjaga kepercayaan publik atas pengelolaan keuangan negara yang dapat mendukung terwujudnya pembangunan bidang agama dan pendidikan agama," kata Menag.

Senada dengan Menag, Anggota V BPK RI Harry Azhar Azis juga berharap Kementerian Agama dapat mempertahankan opini WTP. Artinya, yang selama ini sudah berjalan dengan baik, agar diteruskan.

"Mau saya, kalau bisa, mencapai 0 persen. Artinya tidak ada kesalahan," harap Harry.

Selain itu, Harry juga mengapresiasi program digitalisasi tata kelola yang menjadi program prioritas Kementerian Agama saat ini.

"Saya sangat gembira sekali Pak Menteri memiliki program digitalisasi. Saya kira ini visi yang sangat maju. Apalagi, kalau kita bisa gabungkan dengan data-data di nasional. Kalau bisa itu diteruskan pak Menteri. Apa yang kita bisa bantu, akan kita bantu," tandas Harry.

Hadir Sekjen Kemenag Nizar, Staf Khusus Menag Adung Abdurahman, Auditor Utama Keuangan Negara BPK Akhsanul Khaq beserta jajaranya, serta Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama.


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Romadaniel

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua