Nasional

Eny Ajak Anggota DWP Kembangkan Kepribadian & Citra Positif

Eny Yaqut saat memberi pengarahan pada Senin (19/12)

Eny Yaqut saat memberi pengarahan pada Senin (19/12)

Tangsel (Kemenag) --- Penasehat DWP Kemenag RI Eny Retno Yaqut mengajak seluruh aggota DWP Kemenag RI untuk terus mengembangkan kepribadian dalam membentuk citra diri yang profesional. Tujuannya, agar para anggota DWP mampu terus maju dan bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.

Ajakan tersebut diserukan Eny saat membuka Webinar Nasional dalam rangka memperingati HUT DWP ke-23 dan Hari Ibu 2022 digelar di Pusdiklat Kemenag, Ciputat, Senin (29/12/2022). Webinar ini mengangkat tema "Pengembangan Kepribadian dalam membentuk Citra Diri yang Profesional".

Eny mengungkapkan bahwa kepribadian dan citra diri positif dapat membantu anggota DWP untuk mengenal lebih jauh potensi diri. Namun dirinya menjelaskan dalam proses pengembangan tersebut harus realistis tentang hak dan kewajiban diri serta keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki sebagai seorang ibu dan juga istri.

"Sebaliknya self image negative juga sangat berpengaruh pada diri. Dia akan membuat diri kita hanya fokus pada kesalahan dan kelemahan diri, sehingga dapat mendistorsi kegagalan dan ketidaksempurnaan diri," Jelas Eny.

Pada dasarnya, kata Eny, citra diri adalah sebuah produk pembelajaran yang dimulai dari pola asuh yang diberikan oleh orang tua sejak usia dini.

"Citra diri tersebut akan disempurnakan dengan berbagai pengetahuan dan pengalaman yang dibangun bersama orang lain, misalnya guru, teman, dan lingkungan masyarakat," ungkapnya.

Ia juga menekankan bahwa mengembangkan kepribadian dan citra diri positif sangatlah penting. Bagaimana cara seseorang berfikir tentang dirinya, dapat mempengaruhi bagaimana dia berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya.

Terakhir, Eny kembali mengingatkan bahwa seseorang adalah apa yang dia pikirkan. Dia pun mengutip pernyataan Margareth Theacher bahwa perkataan muncul dari apa yang dipikirkan, kata-kata menjadi aksi, aksi menjadi kebiasaan, kebiasaan menjadi karakter, dan karakter menjadi takdir seseorang.

Senada dengan Eny, Okky Asokawati seorang figur publik yang juga pembicara dalam kegiatan kali ini, mengajak peserta untuk selalu menjadi pribadi yang proaktif dan positif. “Jadi proaktif, jangan jadi reaktif terhadap lingkungan kita, jika sekitar kita ada aura negative, buat itu menjadi positif dengan sikap kita,” ajaknya.

Pada dasarnya, lanjut Oky, setiap orang perlu selalu berintrospeksi diri jika menghadapi situasi yang tidak diinginkan. Jangan langsung menghakimi kalau kita tidak diperlakukan adil. “Jika ingin membangun citra positif, dimulai menghilangkan prasangka negatif,” jelasnya.

Selain itu, orang juga perlu membuat citra diri yang otentik dan tidak mengada-ada. “Kalau fake bukan malah membangun citra, tapi membuat pencitraan,” ungkapnya.

Ia berharap, apa yang sudah didapat dari webinar kali ini mampu diterapkan secara berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari sehingga membentuk pribadi yang berkualitas dan dampaknya mampu menjadi contoh baik bagi generasi-generasi selanjutnya.

“Sebagai orang tua, kita perlu menjadi teladan yang baik bagi anak-anak dan penerus kita sehingga mampu menciptakan generasi yang baik dalam membangun kebiasaan positif,” kata Oky.


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Fadhlillah Hafizhan M

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua