Gorontalo, 28/11 (Pinmas) - Setelah ditetapkan menjadi Embarkasi Haji Antara (EHA) oleh Departemen Agama (Depag) RI beberapa waktu lalu, kini provinsi Gorontalo siap memberikan pelayanan bagi para Jamaah Calon Haji (JCH) daerah itu. Wakil Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, Selasa, mengatakan bahwa secara keseluruhan persiapan operasional embarkasi antara tersebut telah selesai. "Dari mess hingga bandara semua sudah oke.

Demikian pula dengan segala urusan di Makassar," katanya. Para CJH asal Gorontalo yang biasanya harus menginap selama dua hari di Makassar untuk bisa sampai di Arab Saudi, kini tak perlu lagi melakukan hal tersebut setelah diresmikannya embarkasi haji antara. "Jadi, begitu sampai di Makassar langsung ganti pesawat menuju Jeddah," tambahnya.

Meski demikian, ratusan JCH tersebut harus menginap terlebih dahulu di mess haji untuk mempermudah administrasi serta keberangkatan. Sebelumnya, saat menetapkan Gorontalo sebagai embarkasi antara, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Depag RI, Slamet Riyanto, mengatakan bahwa awalnya pihaknya sangat hati-hati untuk mengabulkan permintaah pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo untuk didirikannya embarkasi haji antara di daerah tersebut.

"Masalah haji kan sangat sensitif, kalau tidak hati-hati kita bisa menyusahkan para jamaah. Tapi setelah melihat kegigihan pemprov Gorontalo akhirnya kami yakin hal itu bisa terlaksana," ujarnya Ia meminta penyelenggaraan ibadah haji melalui embarkasi antara tersebut tidak mengalami cacat ataupun kegagalan seperti halnya yang dialami oleh daerah Mataram sebelumnya. "Kalau tak pernah cacat, Insya Allah bisa naik status menjadi embarkasi penuh," tambahnya. Dengan hadirnya embarkasi antara di Gorontalo, kata dia, secara keseluruhan Indonesia telah memiliki 12 embarkasi penuh dan dua embarkasi antara. (Ant/ts)