Panton Reu (Kemenag) ----- Jaringan Mora-Net mulai dirasakan manfaatnya oleh Kantor Urusan Agama (KUA). Salah satunya dirasakan KUA Panton Reu, Aceh Barat.

Kepala KUA Panton Reu Narjun Ikhsan mengaku jaringan Mora-Net sangat bermanfaat bagi wilayah-wilayah terpencil dan daerah-daerah perbatasan. Sebab, sangat menunjang dan membantu jalannya layanan-layanan keagamaan bagi masyarakat.

"Untuk tiba di Panton Reu ini, Bapak-bapak harus melewati Aceh Jaya, Meulaboh, lalu Aceh Barat. Dan itu cukup melelahkan, jika lancar diperjalanan kurang lebih 7-8 jam dari Banda Aceh," kata Narjun Ikhsan.

“Semoga jaringan Mora-Net dapat maksimal, sebagai program priotitas Kementerian Agama yakni transformasi digital. Dan kedepannya, KUA Panton Reu tidak menggunakan wi-fi lagi," ujar Narjun Ikhsan saat dikunjungi Tim IT dari Biro Humas, Data, dan Informasi di kantornya, Kamis (20/10/2022).

Hadir juga, JFU Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, M. Basri, dan Faiyat Musaddaq.

KUA Panton Reu, Aceh Barat

Meski demikian, Narjun berharap jaringan Mora-Net yang didapatkan KUA Panton Reu bisa diperkuat lagi. Pasalnya, saat ini kantornya hanya mendapat sebesar 1 Mbps, sehingga masih tetap menggunakan wifi.

“Kami berharap Kementerian Agama dapat menambah kapasitas jaringan Mora-Net ini untuk lebih meningkatkan dan memaksimalkan layanan kepada masyarakat. Kami masih tetap menggunakan wi-fi yang kapasitasnya lebih besar, untuk melayani masyarakat, seperti layanan Simkah, dan layanan keagamaan lainnya," ujarnya.

"Sebelum mendapatkan jaringan Mora-Net, kami menggunakan wi-fi, sampai sekarang. Karena jaringan Mora-Net yang didapatkan terlalu kecil. Download sebesar 0.06 Mbps, dan Upload sebesar 0.02 Mbps," sambungnya.

Narjun Ikhsan menyampaikan bahwa lokasi KUA Kecamatan Panton Reu jauh dari Ibu Kota Provinsi. Untuk sampai ke lokasi, harus melewati hutan-hutan dan pinggir laut. Listrik di daerah juga kadang padam sehingga jaringan internet timbul tenggelam.