Temanggung (Kemenag) --- Pelaksanan Tugas Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Plt Dirjen PHU) Khoirizi meminta pembangunan Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) di sejumlah daerah dilaksanakan sesuai target dan waktu yang ditetapkan.

Khoirizi berharap, dengan ketepatan waktu, pembangunan PLHUT dapat menjadi percontohan bagi proyek sejenis di Kemenag yang juga dibiayai Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Selain itu, kehadiran PLHUT juga diharapkan dapat menjadi sarana peningkatan layanan publik Kemenag.

Hal ini disampaikan Khoirizi usai meninjau pembangunan Gedung PLHUT Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. “Pak Menteri saat ini punya program revitalisasi gedung KUA. Kalau proyek pembangunan PLHUT ini berhasil, bisa jadi role modelnya,” ucap Khoirizi, Senin (16/8/2021).

Karenanya, Khoirizi meminta jajarannya untuk memantau setiap progres dan memperketat pengawasan pembangunan PLHUT. “Rahasianya adalah pengawasan, kenapa selama ini ada pembangunan sering terlambat dan sering tidak tepat waktu? karena pengawasannya yang tidak serius, kalau pengawasannya serius, saya yakin tidak akan terjadi,” tegas Khoirizi.

Ia juga berpesan hal tersebut juga dapat dilakukan Kemenag Kabupaten/Kota memiliki proyek dari SBSN. “Kepada Bidang PHU Kanwil Kemenag Provinsi, Kantor Kemenag Kabupaten/Kota, Konsultan serta Kontraktor masing-masing pegang jadwalnya, hari per hari, agar dia tahu, sehingga kalau ada keterlambatan sudah bisa membaca jadwalnya dan itu harus dilakukan semua pihak,” jelasnya.

Hadir dalam peninjauan Gedung PLHUT Kabupaten Temanggung Kasubbag TU Kantor Kemenag Temanggung Agus Latief, Kepala Seksi PHU Eko Widodo beserta jajarannya.