Yogyakarta (Kemenag) --- Staf Khusus Menteri Agama Nuruzzaman mengaku bangga dan takjub melihat perkembangan madrasah saat ini. Menurutnya, madrasah sudah sangat berubah menjadi lebih baik. Bahkan di beberapa daerah, madrasah sudah tidak lagi menjadi sekolah alternatif tetapi sekolah favorit.

Hal tersebut diungkapkan Bib Zaman sapaan akrabnya, saat membuka Madrasah Robotics Competition (MRC) 2022 yang digelar di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), DIY Yogyakarta, Selasa (22/11/2022).

“Yang saya tahu bahwa, madrasah hari ini, itu sudah berubah sangat luar biasa. Ada beberapa Madrasah Aliyah di sejumlah daerah yang menjadi sekolah favorit, beberapa anak pejabat menyekolahkan anaknya di madrasah dan mengalahkan sekolah umum,” ungkap Bib Zaman.

“Itu menunjukman madrasah bukan lagi naik kelas, tapi sudah mempunyai tempat sendiri di masyarakat. Sudah bukan lagi alternatif tapi sudah menjadi rujukan utama masyarakat. Ini yang membuat saya bangga,” lanjutnya.

Ia juga menilai betapa luar biasanya madrasah saat ini yang bahkan bisa berkompetisi tentang robot, bahkan menciptakan kompetisi robotik tingkat nasional. “Ini diluar nalar saya, karena saya lulusan madrasah bahkan sampai kuliah mengenyam Pendidikan tinggi keislaman, dan tidak pernah diajari soal robot,” jelasnya.

Saat ini, lanjutnya, sudah banyak siswa madrasah yang mendapat prestasi di kompetisi robotic. Hal inilah yang menurutnya, membuat Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bangga terhadap madrasah.

“Karena inilah, beliau (Menteri Agama) sangat serius dalam urusan madrasah. Bahkan beliau menyatakan bahwa madrasah ini menjadi seharusnya bukan hanya perhatian Kemenag, namun Kemendikbud dan Pemda,” terangnya.

Sekali lagi dirinya mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Ditjen Pendidikan Islam, khususnya Direktoran KSKK, yang telah menciptakan program-program unggulan untuk meningkatkan prestasi dari madrasah.

“Selamat berkompetisi. Semoga ini kompetisi yang melahirkan prestasi bagi madrasah kita semua,” harapnya.

Direktur Kurikulum, Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Ditjen Pendis Kemenag RI, Isom Yusqi melaporkan, bahwa MRC ini adalah kegiatan tahun ke delapan dan mengambil tema “The Next Generation of Robots, Making Better Life.”

Pada tahun ini, ada beberapa subtema yang dikompetisikan. PertamPertama, robot for school. Yaitu robot yang bisa membantu siswa dalam memecahkan persoalan di sekolah. Kedua, robot for house. Yaitu robot yang bisa memudahkan pekerjaan rumah. Ketiga, robot for environment. Yaitu robot yang ditopang teknologi yang bisa menyelesaikan lingkungan.

Ia juga menjelaskan MRC 2022 ini dibagi menjadi tiga kategori, yaitu: innovation robot, mobile robot, battle robot. “Inilah yang akan dilombakan besok (23/11/2022) pagi, di kompetisikan di GOR ini,” ungkapnya.