Malang (Kemenag) --- Inspektorat Jenderal Kementerian Agama (Itjen Kemenag) melakukan lawatan ke Universitas Brawijaya (UB) Malang.

Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka kajian analisis dan evaluasi perencanaan strategis (Renstra) dan perencanaan kinerja (Perkin) Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Itjen berdasarkan perspektif akademisi.

Tim Itjen Kemenag dipimpin Analis Kebijakan Ahli Madya Eddy Mawardi. Kehadiran mereka diterima Ketua Research Centre for Conflict and Policy (RCPP) Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya, Wilopo di Kampus UB Malang, Kamis (9/2/2023).

Wilopo menyampaikan bahwa sejak1997, RCPP telah menjadi mitra dalam kegiatan peningkatan kapasitas dan kajian penelitian bagi instansi pemerintah, baik Kementerian/Lembaga maupun pemerintah daerah.

“RCCP FIA UB sebagai lembaga kajian strategis yang bersifat objektif, ilmiah, kreatif, dan inovatif dalam memberikan jalan keluar atas masalah, pemanfaatan peluang, dan pengembangan potensi di wilayah persoalan publik maupun bisnis bagi Kementerian/Lembaga maupun pemerintah daerah.” jelas Wilopo.

Sementara itu, Ketua Tim Itjen Kemenag, Eddy Mawardi mengungkapkan bahwa kunjungan kerja ini dilaksanakan sebagai asistensi penyusun draft Renstra Itjen Kemenag tahun 2025-2029.

“Dalam rangka persiapan penyusunan Renstra 2025-2029, perencana Itjen melakukan inisiasi dini dengan menggali informasi tentang cara penyusunan background study, isu-isu strategis, dan indikator kinerja yang terukur dengan hasil yang berorientasi outcome,” terang Eddy.

"Tim penyusun Renstra harus mampu menangkap dan memetakan riil isu di masyarakat. Hal ini perlu dilakukan agar Renstra yang disusun, dapat memberikan guidance yang tepat untuk pencapaian target secara kelembagaan (Renstra K/L) maupun secara nasional (RPJMN),” sambungnya.

“Tentunya dalam menyusun kebijakan yang akan dilaksanakan selama lima tahun ke depan, dibutuhkan tenaga profesional baik dari kalangan akademisi maupun kalangan teknokrat,” pungkas pria yang akrab disapa Eddy tersebut.

Berdasarkan hal tersebut, untuk pertama kali, Itjen melakukan lawatan dengan pihak RCCP FIA UB sebagai Lembaga Kajian yang membantu menyempurnakan penyusunan kebijakan dan implementasi kebijakan pengawasan 5 tahun ke depan.

“Langkah awal perlu dilakukan reviu Renstra, sebelum menyusun Renstra periode berikutnya. Dalam merancang teknokrasi Renstra, yang menjadi fokus utama adalah apakah kita dapat menangkap isu besar apa yang dihadapi oleh Kementerian Agama,” tandas Wilopo.

Acara dilanjutkan dengan diskusi dan sharing session. Turut serta dalam tim adalah Pejabat Fungsional Perencana Inspektorat Jenderal. (Endang Kusnadi)