Nasional

600 Santri Penerima Beasiswa Segera Diumumkan

Rakor penetapan kelulusan PBSB

Rakor penetapan kelulusan PBSB

Bandung (Kemenag) --- Seleksi peserta Program Beasiswa Saantri Berprestasi (PBSB) tahun 2022 memasuki tahap akhit. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) akan segera mengumumkan para santri calon penerima beasiswa program tersebut.

“Kami akan menjaring 600 santri penerima beasiswa. Insya Allah akan kami umumkan pada 9 Juni 2022,” terang Direktur PD Pontren Waryono Abdul Ghofur dalam Rapat Koordinasi Penentuan Kelulusan Calon Mahasantri Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) tahun 2022 di Bandung, Jumat (3/4/2022).

Rapat Koordinasi digelar dalam rangka menjaring 600 mahasantri calon penerima beasiswa untuk jenjang pendidikan strata 1 dan 2 di Perguruan Tinggi dalam negeri. Rapat yang diikuti perwakilan Perguruan Tinggi Mitra PBSB ini berlangsung tiga hari, 2 - 4 Juni 2022 di Bandung.

Dikatakan Waryono, serangkaian tahap telah dilakukan dalam menjaring para santri terbaik dengan memaksimalkan berbagai instrumen. Semuanya demi menggali potensi para santri dan untuk dikembangkan pada arah yang sesuai dan tepat.

"Kami tahu, menentukan kelulusan itu tidak gampang. Karena bukan semata faktor akademik saja yang menjadi penilaian, melainkan potensi-potensi lain menjadi faktor penentu yang harus diungkap," terang Waryono.

Waryono lalu mengingatkan kembali visi besar PBSB untuk menguatkan peran pesantren di tengah masyarakat. Menurutnya, penting menjadi penilaian tersendiri bagi santri-santri yang menunjukkan tekad kuat dalam mendedikasikan dirinya pada pesantren, sekaligus melangsungkan amanat yang tertuang dalam Undang-Undang tentang Pesantren.

"Kita berharap mahasantri ini akan menjadi agen-agen yang memberi andil dalam mengokohkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Kemampuan akademik bisa sama-sama diasah di kampus, tetapi hati yang baik serta loyalitas kepada NKRI perlu pembinaan dan pembiasaan dalam waktu yang amat Panjang,” tegasnya.

“Dengan demikian, perlu jadi pertimbangan bahwa santri yang lulus tidak hanya mencapai ranking tertinggi tetapi memiliki loyalitas kepada NKRI. Mereka tidak hanya akan sukses tetapi dapat benar-benar memberi kontribusi pada negeri," sambungnya.

Kepala Subdirektorat Pendidikan Pesantren Basnang Said menambahkan, ada 13.011 santri yang mendaftar, dari 1.730 pesantren. Namun, yang melengkapi data persyaratan pendaftaran berjumlah 6.391 santri. Dari jumlah itu, sebanyak 6.169 dinilai memenuhi syarat. Mereka lalu mengikuti tes CAT pada 24 – 28 Mei 2022. Hasilnya, ada 1.200 santri yang lolos ke tahap II untuk dipilih 600 peserta.

"Perguruan Tinggi Mitra diharapkan dapat memberikan informasi yang tepat untuk para lulusan sehingga mereka lancar melangsungkan proses registrasi hingga akhirnya melaksanakan program perkuliahan di program studi masing-masing. Hal ini agar mereka yang lulus benar-benar mengambil jalur PBSB, sehingga tidak ada informasi mereka yang lulus kemudian mengundurkan diri," ujar Basnang Said.

Santri yang dinyatakan lulus harus mengikuti matrikulasi. Program ini diarahkan untuk memberikan pembekalan dan penguatan based knowledge agar tidak terjadi shock ketika santri memasuki lingkungan pembelajaran baru.

“Santri sudah cukup mendapatkan pembinaan rohani selama di pesantren. Tugas kita sebagai PTM membekali mereka wawasan lain yang akan mengantarkan mereka sukses sehingga mampu berkompetisi dan berkolaborasi," tandasnya.


Editor: Moh Khoeron
Fotografer: Istimewa

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua