Nasional

Wartawan Peliput MTQN Khawatirkan Koneksi Internet Lambat

Bengkulu (Pinmas)--Sejumlah wartawan yang akan meliput pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke-23 di Bengkulu, mengkhawatirkan jaringan internet "ngadat", karena sinyal yang didapat sangat rendah. Jika itu terjadi, pengiriman berita ke sejumlah media massa akan terhambat, kata beberapa wartawan dari Jakarta, Kamis malam. Beberapa wartawan ibukota yang telah tiba di Bengkulu, mengeluh lantaran sarana komunikasi yang dibawa dari Jakarta tak bisa optimal digunakan. Sekalipun dapat digunakan, internet sukar nyambung karena sinyalnya "Senin-Kamis" alias turun naik yang mengganggu pengiriman berita ke berbagai media massa yang ada di ibukota. "Ini kegiatan nasional dan akan dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhonono, kok di era digital, tak mendapat perhatian sarana komunikasinya," kata Afrizal, Ka Humas Kementerian Agama yang mendampingi sejumlah wartawan dari ibukota. Ia berharap, dalam dua hari ke depan, persoalan ini tak menjadi keluhan wartawan. Jika sarana internet masih tetap ngadat, dikhawatirkan pelaksanaan MTQ "siarnya" tak akan memenuhi harapan. Sementara itu, pada Kamis malam, di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu masih terus berdatangan. Diperkirakan pada Jumat pagi sudah hadir semua sebelum berlangsung pawai taaruf. MTQN ke-23 berlangsung mulai 5 hingga 12 Juni 2010. Menurut Sekretaris Umum Panitia MTQN ke-23 Provinsi Bengkulu, Syaifullah, jumlah kafilah per provinsi sesuai dengan peserta lomba yakni 60 kafilah sehingga jumlah kafilah dari 33 provinsi diperkirakan mencapai 1.900 orang. "Itu belum termasuk penggembira. Kedatangan mereka sudah meramaikan kota Bengkulu dewasa ini," katanya. Para penggembira di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta sempat mengeluh lantaran sulitnya akses ke daerah ini. Terlebih banyak penerbangan ke Bengkulu sering ditunda dalam jangka waktu lama. Soal penginapan para penggembira yang harus menggunakan rumah warga. Twermasuk sejumlah wartawan dari Jakarta ditempatkan di rumah kos-kosan. Panitia MTQN menurut dia berusaha mencari rumah-rumah warga yang disewakan untuk penginapan para penggembira sebab panitia hanya menyediakan penginapan para kafilah dan pendamping. Agenda MTQN akan dimulai pada Jumat (4/6) pukul 14.00 Wib dengan menggelar pawai taaruf dan dilanjutkan malam taaruf pada pukul 19.30 Wib. Selanjutnya pembukaannya secara resmi dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Sabtu (5/6) pukul 19.30 Wib di arena utama MTQN Kelurahan Pagar Dewa Kecamatan Selebar.(ant/es/ts)
Tags:

Nasional Lainnya Lihat Semua

Berita Lainnya Lihat Semua