Jakarta (Pinmas) - Suasana berhari raya Idul Fitri 1433 H terbawa sampai ke kantor Kementerian Agama. Para pegawai yang hampir semunya hadir di hari pertama kerja itu pun menggelar halal bi halal kecil-kecilan di ruang kerja masing-masing. Pesta lebaran itulah yang membuat Wakil Menteri Agama, Nasaruddin Umar cukup terkejut. Agenda sidak yang ditujukan melihat kesiapan pegawai Kementerian Agama malah berbuah kue lebaran dan berbagai kudapan. Lho...ini ada lebaran di kantor. Saya kesini ingin melihat langsung kehadiran pegawai, ujar Nasaruddin Umar sambil tersenyum melihat tingkah pegawainya di kantor Kemenag, Jakarta, Senin (23/8).

Sidak Wakil Menteri Agama ini dilakukan di ruang kerja kantor Kementerina Agama. Hampir seluruh ruang kerja di kantor berlantai 20 tersebut disambangi rektor PTIQ ini. Satu persatu ruang kerja pegawai didatangi. Menariknya hampir disetiap lantai gedung tersebut menggelar acara halal bi halal. Seluruh pegawai dan pejabat dari instansi terkait pun kumpul di ruang tersebut. Jadi saya tidak terlalu sulit menemui mereka, paparnya. Tetapi, lanjut dia sidak tak boleh berhenti di lokasi pertemuan seperti itu. Ruang kerja yang menjadi tempat utama aktifitas harus dikunjungi. Karena dilokasi itulah pegawai Kemenag melakukan kegiatannya.

Menurutnya kegiatan sidak pada hari pertama kerja setelah lebaran itu sangat penting. Bukan hanya sebagai pemacu disiplin pegawai saja, tapi juga mendorong percepatan semangat kerja. biasanya kalau sudah libur lama, mau kerja jadi malas. Kalau disidak begini kan pasti kerja pegawainya, katanya. Ditanya soal hasil sidak tersebut, dia mengakui masih ada beberapa pegawai yang tidak hadir. Tapi jumlahnya relatif kecil. Itu pun dengan alasan ketidakhadiran yang dapat ditoleransi. Misalkan saja, ucap dia memang ada beberapa pegawai yang sedang masa cuti. Sehingga ketidakhadiran ini bagian dari cuti yang didapatkannya. Tetapi ada pula yang tidak hadir dengan alasan lain. Ya..tadi ada yang sakit. Jumlahnya saya tidak tahu persis. Yang pasti saya temukan pegawai yang tak hadir karena sakit itu, tegasnya.

Meski demikian Nasaruddin menyebutkan jumlah pegawai yang hadir pada hari pertama kerja setelah lebaran tahun ini relatif baik. Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dimana jumlah pegawai tak hadir masih relatif tinggi. Berapa persentasinya? Nasaruddin tak bisa memberikan jawaban persis. Hanya memastikan jumlah pegawai yang hadir ini lebih banyak dibanding tahun lalu. Mungkin ada halal bi halal jadi ramai, pungkasnya. Ditanya soal mekanisme absensi manual yang merepotkan pegawai, Nasaruddin tak memungkiri hal tersebut. Tetapi prinsipnya absensi manual itu menjadi bagian dari absensi sidik jari yagn sudah diberlkaukan. Apalagi, ujar dia sampai saat ini tahap renovasi gedung Kementerian Agama secara utuh belum tuntas. Sehingga mekanisme absensinya pun mengalami perubahan. Karena banyak ruang kerja yang berpindah tempat. (rko)